"Untuk memastikan apakah masih bernapas lakukan pemeriksaan detak jantung dengan menekan jari telunjuk dan jari tengah ke sekitar leher atau di pergelangan tangan," lanjutnya.
Penting untuk tidak memberikan apapun kepada korban yang berhubungan dengan sistem pencernaan.
"Jangan beri makanan atau minuman karena mungkin akan dibius saat sampai di rumah sakit," imbau dr Debora Aloina Ita Tarigan.
Tidak boleh dilupakan adalah memeriksa korban untuk melihat apakah terjadi pendarahan. Selama tidak ada benda yang tertancap, area pendarahan bisa ditekan atau dibalut untuk mengurangi darah mengalir.
Jika ada benda yang tertancap, hindari mengeluarkan benda yang tertancap atau menekannya secara langsung.
Bila korban adalah pengguna kendaraan bermotor, hindari pergerakan yang terlalu banyak seperti memutar badan korban.
Cobalah untuk membuka helm korban untuk memudahkan pernapasan, namun wajib untuk berhati-hati saat membuka.
Bila korban tidak mengalami patah tulang, bisa segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk pertolongan medis lebih lanjut.
Akan tetapi jika korban mengalami rasa sakit yang luar biasa, tidak boleh sembarangan memindahkannya karena dikhawatirkan dapat menyebabkan pendarahan hebat, patah tulang, kesulitan bernapas hingga tidak sadarkan diri.
Baca Juga: Dari JMS 2023: Mobil Konsep BEV Toyota FT-3e Punya Potensi Merambah Pasar Otomotif Tanah Air
"Pastikan penolong atau orang sekitar sudah menelpon ambulans," tukas dr Debora Aloina Ita Tarigan.