Suara.com - Confindustria ANCMA atau Asosiasi Sepeda Motor dan Aksesoris Nasional Italia atau semacam AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) di Tanah Air, memberikan apresiasi kepada GDF atau badan investigasi Porto Recanati Tenenza.
Dikutip dari rilis resmi Confindustria ANCMA sebagaimana diterima Suara.com, badan ini melakukan penyelidikan terperinci dan kompleks yang dikoordinasikan Kantor Kejaksaan Ancona.
Kasusnya diangkat dari pengaduan tiga orang yang terlibat dalam pemasaran gelap sepeda motor jenis motocross.
Akibat penipuan pajak penjualan gelap ini, pendapatan yang tidak diumumkan mencapai di atas 10 juta euro dan PPN lebih dari 5 juta euro.
Baca Juga: EICMA 2023 Milan Digelar November, Tema Kaum Muda - Mobilitas Perkotaan, Libatkan 1.700 Brand
Keberhasilan ini melanjutkan sukses dua penangkapan yang dilakukan pada 2021 oleh Perusahaan Guardia di Finanza Olgiate Comasco.
Saat itu, keberhasilan juga diraih berkat komitmen proaktif para produsen sepeda motor yang terkait dengan Confindustria ANCMA dan menelisik laporan pengaduan.
"Kami memuji hasil penyelidikan para petugas Porto Recanati Tenenza, dan menyatakan keinginan ANCMA untuk "melanjutkan aktivitas informasi dan pemantauan tanpa henti"," ungkap Paolo Magri, Presiden Confindustria ANCMA.
Menurut Paolo Magri, lebih dari tiga tahun Confindustria ANCMA bersama pabrikan-pabrikan sepeda motor yang ada di Italia, yaitu Fantic, GASGAS, Honda RedMoto, Husqvarna Motorcycles, KTM, Kawasaki, Yamaha dan TM Racing tidak lelah berkampanye.
Melakukan upaya terus-menerus untuk menginformasikan kepada para konsumen tentang risiko hukum yang timbul dari pembelian sepeda motor ngemplang pajak alias melakukan penipuan pajak. Hal ini termasuk dalam kejahatan menerima barang curian dan pembelian sembarangan.
Baca Juga: ANCMA Kenalkan Asuransi Kendaraan Roda Dua dengan Kompensasi Dirancang Khusus untuk Sepeda Motor
Inisiatif ANCMA ini tidak semata-mata memantau tindak penipuan di balik harga murah suatu produk otomotif roda dua, akan tetapi termasuk upaya melindungi jaringan penjualan resmi dari persaingan tidak sehat.
Menurut ANCMA, kerangka terlarang yang terdiri dari triangulasi buatan untuk menghindari PPN yang menjadi dasar fenomena ini dapat mempengaruhi setidaknya 20 persen pasar referensi, yang di Italia bernilai total lebih dari 30 juta euro.
Melawan godaan ngemplang pajak dan harga murah produk inilah yang mendorong ANCMA mengimbau para produsen dan distributor untuk selalu beralih ke jaringan dealer resmi yang ada di wilayah masing-masing. Keseriusan, transparansi dan profesionalisme terus dipupuk.
ANCMA menambahkan, kampanye asosiasi tentang waspadai harga murah produk dan ngemplang pajak akan terus digalakkan demi meningkatkan kesadaran pengguna akan pembelian yang memicu penipuan pajak dan persaingan tidak sehat.