Waspadai Komponen Mobil yang Berpotensi Terganggu Akibat Cuaca Panas

Senin, 23 Oktober 2023 | 14:50 WIB
Waspadai Komponen Mobil yang Berpotensi Terganggu Akibat Cuaca Panas
Cuaca panas di wilayah Jakarta (Dok. Pribadi/Sabiha Mawaddah Sopian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kesehatan mobil dalam kondisi cuaca panas akibat musim kemarau tentu perlu mendapat perhatian khusus. Setidaknya terdapat sejumlah komponen mobil yang perlu berpotensi terganggu saat cuaca panas.

Berikut beberapa komponen yang perlu dijaga saat cuaca panas dalam keterangan Auto2000, Senin (23/10/2023):

Radiator

Tidak dapat dipungkiri, radiator merupakan garda terdepan dalam menghadapi cuaca panas supaya mesin mobil tidak overheat. Dalam tugasnya, radiator memanfaatkan udara di depan mobil untuk mendinginkan radiator coolant yang bersirkulasi di dalamnya.

Baca Juga: Punya Budget Terbatas, Ini Lima Daftar Motor Bekas di Bawah Rp 5 Juta

Masalahnya sekarang, suhu lingkungan di sekitar mobil sudah tinggi. Ditambah ketika mobil harus menghadapi jalan macet, radiator tidak bisa mendapatkan pasokan udara segar karena mobil lebih banyak berhenti. Hal ini akan menghambat proses pendinginan cairan radiator.

Oleh sebab itu, pastikan menggunakan radiator coolant yang sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan mobil. Pastikan juga coolant radiator tidak kurang dengan mengecek tangki cadangannya.

Ban Mobil

Ban mobil melakukan kontak langsung dengan aspal jalan yang sangat panas di siang hari. Telapak ban yang aus, memiliki risiko meletus karena anyaman kawat baja ban berhubungan langsung dengan permukaan jalan yang panas. Segera ganti ban mobil ketika batas keausan telapak ban atau Tire Wear Indicator (TWI) sudah terlihat.

Tekanan udara ban yang terlalu rendah membuat dinding ban tidak dapat menahan gerakan naik-turun dengan baik, bahkan menekuk kalau terlalu kempis. Alhasil, defleksi pada dinding ban bakal lebih tinggi dari normal dan berisiko merusak anyaman kawat baja di dinding ban. Ban dapat meletus dalam kondisi pemakaian berat.

Baca Juga: Detik-detik Warga Hancurkan Motor Pembalap Liar di Ponorogo

Rem Mobil

Dalam kondisi normal saja, kerja rem mobil sudah berat. Apalagi rem mobil tidak punya sistem pelepas panas seperti radiator. Untuk itu, pastikan sudah menggunakan cairan rem sesuai spesifikasi dan kebutuhan supaya performanya tetap optimal.

Cairan rem tidak boleh berkurang dengan mengecek tabung cadangannya di ruang mesin. Segera tambahkan, namun kalau terlalu sering kurang, bawa mobil ke bengkel resmi untuk pemeriksaan. Pastikan tidak ada endapan lumpur di dalam tabung untuk mencegah sumbatan dalam sistem rem.

AC Mobil

Meskipun tidak terkait langsung dengan kesehatan mobil, AC yang kurang sejuk bisa membuat kegerahan bahkan stres dan emosional di jalan. Untuk itu, segera cek cairan refrigerant atau freon yang bisa berkurang jika saluran AC bocor sehingga membuat embusan AC tidak dingin.

Debu dari luar dapat terbawa masuk ke dalam mobil hingga akhirnya menutup evaporator. Alhasil, kemampuan evaporator dalam mendinginkan kabin ikut turun. Ganti filter kabin yang kotor untuk menjaga kebersihan evaporator, yang juga menjaga udara AC tetap bersih supaya penumpang nyaman.

Oli Mesin

Oli mesin punya peran ujuga untuk membantu mendinginkan mesin mobil dengan melepaskan panas yang dibawa dari dalam mesin. Pastikan volume oli mesin tidak berkurang dengan memeriksanya lewat dipstick.

Demikian daftar komponen mobil yang berpotensi terganggu dalam kondisi cuaca panas saat musim kemarau.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI