Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan hasil penelitian rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) sepeda motor Honda yang dilakukan sejak 29 Agustus hingga 11 September 2023. Adapun penelitian mengenai kualitas rangka eSAF Honda ini dilakukan Kemenhub bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) usai mendapatkan keluhan masyarakat.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan bahwa penelitian dilakukan dengan mendatangi pabrik sepeda motor Honda PT. AHM di kawasan Industri Indotaise Karawang pada hari Jumat (1/9/2023).
Di sana, pihak KNKT melihat langsung proses pembuatan rangka eSAF. Mulai dari rangka dibuat dengan raw material berupa high tensile plate, sampai diproses menggunakan pelapisan coating dengan metode CED (Cathodic Electro Deposition) secara dipping.
Selain itu, KNKT juga melihat proses pengendalian kualitas produk rangka eSAF, mulai tahap incoming material, press, welding dan pelapisan. Begitu pula proses item kontrol, baik berupa dimensi maupun ketebalan dari hasil proses pelapisan.
Berdasarkan hasil perhitungan finite element method, terungkap bahwa struktur rangka eSAF cukup kuat. Rangka eSAF juga tidak memiliki daerah kritis atau fatigue dengan stress load yang tinggi. Ditambah tegangan yang terjadi masih jauh di bawah Yield Point dari material.
Namun KNKT tidak hanya meneliti kualitas rangka eSAF Honda dari pabriknya. Mereka juga melakukan penelitian rangka eSAF dari motor konsumen.
Hasil pemeriksaan pun menemukan adanya karat dalam rangka eSAF Honda konsumen, di mana karat itu merupakan gabungan dari berbagai jenis karat.
Penyebab rangka eSAF konsumen berkarat, lanjut KNKT, karena kelembaban udara di sekitar rangka, serta diperparah dengan sisa kotoran akibat motor jarang dirawat atau dibersihkan.
Karena itu berdasarkan penelitian di atas, KNKT memberikan beberapa rekomendasi untuk meningkatkan kualitas rangka eSAF sesuai dengan iklim di Indonesia.
Baca Juga: Gandeng KNKT, Kemenhub Teliti Rangka eSAF Honda Demi Keselamatan Pengendara Motor
“Edukasi terkait perawatan dan pemeliharaan sepeda motor perlu dilakukan juga mengingat kebiasaan membersihkan sepeda motor yang berbeda-beda antar konsumen. Lingkungan kita juga cenderung lembab. Indonesia saat ini berada pada laju korosi. Ini perlu kita waspadai bersama,” ujar Soerjanto.