Suara.com - Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI) berhasil menyelesaikan debutnya di ajang balap touring GT World Challenge Asia 2023.
TGRI juga berhasil catatkan rekor lap tercepat di dua sirkuit yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan balap bergengsi ini.
Sebagai langkah awal di level Asia, TGRI, memilih tiga putaran sebagai bagian dari development mobil balap Toyota GR Supra GT4 Evo, yakni Thailand, Jepang dan Malaysia. Hasilnya, dari tiga kali balap yang diikuti tersebut hasilnya memberikan pencapaian yang sangat gemilang.
Disebutkan oleh Toshio Obara, President Director TCD Asia Pacific Indonesia sekaligus Advisor Toyota Gazoo Racing Indonesia, keikutsertaan ini tidak hanya sebagai ajang eksistensi terkait komitmen mereka di ajang balap Asia, tetapi juga sebagai ajang development baik mobil balap ataupun Sumber Daya Manusia.
Baca Juga: Masuk MURI, Newlab Pecahkan Rekor Penjualan Minuman Kolagen Rp5 Miliar dalam Waktu Kurang dari 2 Jam
"Keikutsertaan kami dalam GT World Challenge Asia 2023 memiliki tujuan untuk melatih orang serta mengembangkan potensi mobil. Meski terbatas, namun kami juga melakukan banyak hal karena kami dari Toyota Customized Development memiliki tanggung jawab untuk pengembangan mobil seperti aero parts, suspensi, dan kita banyak belajar dari balapan ini," jelas Toshio Obara, dalam keterangannya, Kamis (28/9/2023).
Pengembangan yang dilakukan dari satu balapan ke balapan lain, sukses melahirkan pencapaian brilian di mana pada seri pertama yang diselenggarakan di Chang International Circuit, Thailand, dua pembalap yang menjadi tumpuan TGRI yakni Haridarma Manoppo dan Seita Nonaka, mampu menorehkan lap tercepat mobil balap GT4 di sirkuit tersebut.
Berlanjut pada seri kelima yang berlangsung di Okayama International Circuit, Jepang, tim pabrikan ini kembali mendapatkan pencapaian yang lebih impresif di mana mereka berhasil mendapatkan data baru terkait pengembangan mobil lantaran perjuangan dalam meraih podium pertama terjadi begitu sengit.
Pada race pertama, kerjasama Haridarma Manoppo dan Seita Nonaka serta dibantu oleh tim engineer dari Jepang dan Indonesia, mampu memberikan strategi kemenangan sehingga bisa meraih podium pertama. Begitupun pada race kedua, perjuangan kedua pembalap ini masih membuahkan hasil podium kedua.
"Banyak sekali data yang kita dapat dari balap GT4 ini. Terlebih saat di Okayama, Jepang, selain balapannya dipisah dengan GT3, kita juga mendapatkan lawan yang lebih banyak. Ada beberapa hal yang kita pelajari di sana, apalagi terkait mobil balap karena memang mulai dari sirkuit yang berpindah-pindah serta hal ini penting untuk pembalap kita terutama Haridarma Manoppo," ujar Dimitri Fitra Ditama, Direktur Toyota Gazoo Racing Indonesia.
Baca Juga: Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Korea Utara di Asian Games: Skuat Garuda Tak Pernah Menang
Terkait hasil yang dicapai oleh TGRI, hal ini memang di atas ekspektasi tim lantaran niatan awal mengikuti ajang balap GT4 untuk mendapatkan beberapa data terkait mobil balap GR Supra GT4 Evo.
“Tahun ini memang tujuannya untuk development tim, di mana kita semua belajar mengenai balap GT seperti apa serta kita juga mengetahui persaingan di atas lintasan seperti apa. Kita memang tidak ada target apa-apa, tapi hasilnya di luar ekspektasi karena kita bisa mendominasi podium serta memecahkan lap time record di Thailand dan Malaysia, serta ditutup dengan posisi runner up championship,” tambah Dimitri Fitra.
Catatan Toyota Gazoo Racing Indonesia di ajang GT4 2023:
- Laptime rekor GT4 Chang International Circuit : Haridarma/Nonaka 1 menit 43,513 detik
- Laptime rekor GT4 Sepang International Circuit : Haridarma/Nonaka 2 menit 14,581 detik
- Podium pertama di race pertama dan kedua di Chang International Circuit, Thailand
- Podium pertama di race pertama dan podium kedua di Okayama International Circuit, Jepang
- Podium pertama di race pertama dan kedua di Sepang International Circuit, Malaysia.