Suara.com - Bepergian naik motor solo jarak jauh? Siapa takut. Perjalanan jarak jauh pakai kendaraan roda dua kerap dilakukan para penghobi touring. Mulai berlibur, mengunjungi sanak saudara dan teman, sampai mencari suasana baru.
Solo touring bakal asyik bila memperhatikan sejumlah poin berikut, yang dibagikan main dealer Yamaha PT Thamrin Brothers (Sumatera Selatan & Bengkulu) sebagaimana dikutip Suara.com. Antara lain menjaga fisik motor serta kesehatan sendiri.
Berikut selengkapnya, tips melakukan solo touring memakai sepeda motor:
Jaga kondisi fisik pengendara agar tetap prima
Baca Juga: Jadi Basis Produksi MT-07, Yamaha Indonesia Produksi Moge Perdana Buatan Tanah Air
- Sebagai bagian dari persiapan touring jarak jauh, pengendara memerlukan kondisi fisik yang prima dengan tidur cukup sebelum berkendara. Lalu saat di perjalanan, istirahat setiap dua jam sebelum melakukan perjalanan kembali.
Jaga kondisi motor dalam keadaan prima
- Lakukan pemeriksaan kondisi motor dengan melakukan pengecekan oli, kelistrikan, lampu dan ban.
Pakai riding gear yang lengkap
- Gunakan riding gear yang lengkap meliputi helm, jaket, sarung tangan, sepatu. Hindari menggunakan celana pendek dan sandal.
Bawa dokumen wajib berkendara
- Bawa surat-surat berkendara yang penting seperti Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang masih berlaku untuk mendukung kenyamanan pengendara dalam perjalanan. Juga bawa uang secukupnya untuk kebutuhan perjalanan touring.
Kenali rute perjalanan
- Pengendara harus memahami rute dan kondisi perjalanan sehingga mendukung perjalanan lancar sekaligus menjaga keselamatan berkendara.
- Carilah informasi mengenai rute dari teman atau media. Hindari rute yang tidak aman misalnya sepi atau berkendara di malam hari yang berpotensi tidak aman bagi pengendara.
Waktu perjalanan
- Disarankan memilih waktu memulai perjalanan di pagi hari karena kondisi badan masih segar dan bugar, kondisi jalan belum ramai.
- Hindari berkendara di malam hari karena tidak aman buat pengendara misalnya kondisi badan sudah letih dan mengantuk, rentan tidak awas terhadap kondisi jalan yang kurang bagus.