Di mana rangka eSAF yang digunakan Honda untuk sejumlah model skuter matik seperti Honda Genio, Honda Beat, dan Honda Vario ditemui karat dan patah.
Sebagai kompetitor, Yamaha dinilai sebagai salah satu merek yang diuntungkan dengan adanya kasus yang dialami Honda. Kasus ini bahkan disebut mampu mendongkrak penjualan perusuhaan sepeda motor berlogo garpu tala tersebut.
"Kalau penjualan ada kasus atau tidak kita tentu punya target sendiri. Terlebih masalah microchip sudah membaik tentu target kita akan naik lagi," pungkas Dyon.
Klarifikasi Honda Soal Rangka Patah
Baca Juga: Yamaha Pastikan Tak Ada Lagi Produk Inden untuk Pasar Indonesia
Sementara itu, PT Astra Honda Motor (AHM) sendiri telah melakukan investigasi dan menemukan sejumlah kasus sepeda motor konsumen yang memakai rangka patah eSAF.
"Berdasarkan temuan tim, ada sepeda motor konsumen yang berkarat dan juga ada yang patah. Kami sedang mengecek untuk mengetahui penyebabnya case by case," kata Ahmad Muhibbuddin, GM Corporate Communication AHM dalam keterangan tertulisnya.
Menurut Muhib pihaknya juga sudah mendata dan menangani konsumen yang mengalami masalah tersebut.
"Kami sudah mendata dan menangani konsumen yang mengeluhkan masalah tersebut, meski belum semua terdata," ucapnya.
Baca Juga: Saling Sindir Merek Sepeda Motor Gegara Rangka Patah yang Viral