Suara.com - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengaku tidak ingin terburu-buru menjual motor listrik di Indonesia.
Pasalnya berdasarkan riset yang dilakukan Yamaha Indonesia, konsumen masih menginginkan motor listrik berukuran bongsor seperti yang saat ini banyak beredar di pasaran.
"Riset kita, konsumen mengharapkan motor listrik yang setara dengan motor saat ini dan dengan harga yang sama. Ekspektasi ini belum bisa dicapai di motor listrik," ujar Dyonisius Beti, President Director PT YIMM, di BSD, Tangerang, baru-baru ini.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Dion ini menambahkan, Yamaha saat ini masih akan melanjutkan riset untuk dapat menjawab kebutuhan konsumen. Karena saat ini masih ada jarak terkait harga.
Baca Juga: Komunitas Honda Kenalan dengan Motor Listrik EM1 e: di GIIAS 2023
"Motor listrik setara mesin 50 cc itu belum ada pasarnya di Indonesia. Di Indonesia orang sudah terbiasa kencang. Jadi kita perlu amati, kita fokus konsep E01. Kita tidak mau buru-buru luncurkan tapi tidak ready. Karena motor listrik ini sesuatu yang cukup baru," kata Dion.
Diketahui, Yamaha saat ini tengah melakukan uji coba terhadap motor listrik Yamaha E01 menggunakan sumber tenaga fixed baterai Lithium-ion yang dilengkapi dengan built ini Battery Management System.
Yamaha E01 memiliki kapasitas sebesar 4,9 kWh dan daya 87,6 V / 56,3 Ah membuat E01 mampu menempuh jarak sejauh 104 km (berdasarkan tes internal dengan kecepatan konstan 60 km/jam) dalam kondisi bateri terisi penuh.
Di sisi lain, perusahaan sudah memulai program market test Yamaha E01 pada November 2022 lalu. Yamaha juga menyiapkan fasilitas Fast Charger dan Normal Charger untuk mengisi ulang daya baterai motor yang tersedia di area Yamaha Flagship Shop Jakarta.
Baca Juga: Yamaha Gelar One Make Race di Sirkuit Mandalika, Ada MX King Sampai Aerox