Suara.com - Sebagian pengendara sepeda motor rela merasakan letih dan lelah bahkan sampai mengalami luka-luka demi sensasi bermotor jarak jauh atau touring. Akan tetapi, bila bisa berkendara dengan aman lagi nyaman, sekaligus meminimalkan potensi celaka pastinya semakin bernilai positif.
Inilah semangat positif tim Safety Riding Promotion (SRP) PT Wahana Makmur Sejati yang dibagikan kepada para pengguna kendaraan roda dua. Termasuk para peserta Green Touring - Road to WAG 51 beberapa saat lalu (28-29/8/2023) di mana Suara.com ikut serta, sebagai bagian dari perayaan PT Wahana Artha Group yang menaungi PT Wahana Makmusr Sejati, main dealer motor Honda Jakarta Tangerang.
"Mental jadi modal awal bagi pemotor saat memutuskan melakukan perjalanan jauh dengan motor kesayangannya. Namun jangan cuma mental dan nyali, diperlukan lebih dari kedua faktor untuk pencarian pengalaman makin seru dan tidak terlupakan," ungkap Agus Sani, Head of SRP PT Wahana Makmur Sejati.
"Mental itu penting, tapi tanpa skill bisa fatal. Jadi pikirkan matang-matang sebelum memilih motor yang akan dijadikan teman bertualang dalam mencari sensasi di atas roda dua," lanjutnya.
Instruktur yang telah menghabiskan banyak waktu di bidang edukasi berkendara aman dengan semangat #cari_aman ini berbagi sederet tips memilih tunggangan bermotor serta cara touring aman serta nyaman:
Siapkan mental
- Mencoba beragam hal tanpa keberanian tidak akan terwujud, namun jangan sekali-kali praktek ini dijalankan dalam berkendara motor.
- Mental akan hadir jika motor yang dipilih sesuai dengan karakter, postur, serta kemampuan pengendalian sepeda motor.
- Tanamkan pengertian, mental tanpa skill berbahaya. Yaitu perlu adanya kemampuan dalam mengendalikan sepeda motor yang menjadi pilihan.
Pilihan sepeda motor
- Jangan ingin tampil keren lalu memilih motor bermesin besar namun tanpa kemampuan mengendarai yang mumpuni.
- Pilihlah unit sepeda motor yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Mesin besar tidak menjamin perjalanan menyenangkan.
- "Memang benar mental dan cara berkendara yang baik bisa menjadi kunci pengendara berpostur kecil mampu mengendalikan motor dengan baik," papar Agus Sani.
- Contohnya gaya berkendara pembalap MotoGP yang berpostur sedang, tidak terlalu tinggi namun dengan baik menggunakan kemampuan mengajak manuver motor di tikungan ataupun akselerasi di jalur lurus.
- "Badan kendalikan motor, dan sikap tangan serta kaki pembalap berbeda dengan kegiatan touring di jalan raya. Tujuan dan tentunya karakter motor serta jalan yang dilalui berbeda," tambahnya.
Pahami karakter motor
Baca Juga: Selain Persiapkan Kendaraan dan Pengendara, Lengkapi Aktivitas Touring dengan Asuransi Motor
- Sekali lagi, bukan asal berani. Motor didesain dengan beragam perbedaan. Seperti kubikasi mesin, bobot, fungsi hingga kemampuan jelajahnya.
- Memahami karakter motor ini akan menghasilkan sikap berkendara pengguna kendaraan saat melakukan perjalanan jauh dengan motor kesayangannya.
Perdalam skill
- Jika skill ada dipastikan mental akan lebih baik saat berkendara.
- Dengan motor yang besar dan berbagai kondisi jalan yang berbeda akan menghasilkan sensasi bermotor yang menyenangkan.
Perlengkapan berkendara lengkap dan berkualitas
- Perlengkapan berkendara berkualitas juga menjadi bagian dari pemahaman mental.
- Peranti bermotor melindungi bagian tubuh dari cedera saat kecelakaan. Bila protektor atau pelindung bermutu tinggi tentunya fungsi semakin maksimal, seperti pepatah "ada harga ada rupa".