Suara.com - Pekan lalu (28-29/7/2023), Wahana Artha Group (WAG) menggelar acara bertajuk Green Touring - Road to WAG 51 untuk para jurnalis otomotif, blogger, serta vlogger. Rutenya Jakarta, Megamendung, Cipanas, dan kembali ke ibu kota, bersama konvoi menunggang New Honda ADV 160.
Tema besar acara ini adalah "Ready for All Challenges", bisa diartikan mempersiapkan diri menghadapi segala perubahan. Antara lain menyambut ulang tahun ke-51 WAG, sampai gaya hidup alami, yang diwujudkan dengan acara workshop menanam dan memanen sayuran organik di green house Wahana, yang berlokasi di Cipanas, Jawa Barat.
Di green house Wahana inilah, para peserta Green Touring - Road to WAG 51 disambut langsung oleh Anastasia Kelly Budiman, Group Head of Sustainability WAG.
Saat menunjukkan green house yang telah menghasilkan kangkung, bayam merah, sawi jenis pokchoi, daun selada atau lettuce jenis butterhead, kacang panjang, pare, terung, sampai jeruk lemon, dan jeruk nipis, ia menyatakan bahwa hasil panen dikirim ke berbagai departemen dalam naungan WAG, salah satunya adalah PT Wahana Makmur Sejati, Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta Tangerang.
Baca Juga: Selain Persiapkan Kendaraan dan Pengendara, Lengkapi Aktivitas Touring dengan Asuransi Motor
Dan yang membanggakan, lettuce jenis butterhead dikirim untuk Kyochon, jaringan restoran ayam goreng khas Korea, yang di Indonesia termasuk dalam Food & Beverages Department WAG.
Kebetulan, pada Senin (31/7/2023) satu cabang Kyochon diresmikan di Lotte Mart Kuningan City Jakarta Selatan. Tentunya sayuran organik dari Sustainability Department WAG itu dipasok ke sana.
"Seluruh sayuran di sini kami tanam tanpa pupuk kimia. Andalannya adalah Pupuk Organik Cair (POC) buatan kami sendiri, yang nantinya kita praktekkan, mulai cara bikin sampai penyemprotan," jelas Anastasia Kelly Budiman.
"Sementara untuk kompos, digunakan untuk beberapa tanaman yang ditanam di ruang terbuka, tidak di dalam green house," lanjutnya sembari memberikan contoh menanam butterhead lettuce.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun dengan Gelar Green Touring, Road to WAG 51 Konvoi dan Panen Sayuran Organik
"Kebun organik serta green house ini kami sediakan untuk mendukung program pendidikan pemerintah yang mewajibkan dunia usaha mesti memberikan pengetahuan kepada anak didik sekolah. Kegiatan ini dikenal sebagai teaching factory," jelas Anastasia Kelly Budiman.
Dalam pengelolaan kebun organik dan green house Wahana seluas 1 hektare lebih itu, WAG mengajak SMK 1 Pacet jurusan Pertanian untuk pemanfaatan sebagai sarana praktek dan pembelajaran.
Acara pembuatan POC dikemas menarik dan bisa dipraktekkan di rumah. Yaitu menggunakan sampah organik dapur, antara lain kulit nenas dan buah-buahan lain, serta sayur-mayur sisa.
Akan tetapi untuk memudahkan peserta workshop, yang dicontohkan adalah kentang, tauge, pisang, kunyit, serta gula jawa. Ditambah jeruk agar baunya nanti bisa diterima oleh indera pembau kita.
Bahan-bahan ini diblender menurut peruntukan, bila untuk pupuk sayur libatkan sayur, serta untuk buah-buahan libatkan buah. Kemudian hasilnya dicampur cairan mikroorganisme lantas didiamkan agar terjadi proses fermentasi. Beberapa kali tutup wadah dibuka, untuk mengeluarkan gas agar tidak terjadi ledakan.
Setelah didiamkan dalam bilangan pekan, pupuk siap digunakan, caranya dicampur air dan dimasukkan ke alat penyemprot. Jarak pemberiannya sekira 10 cm untuk bagian dekat akar, atau 20 cm bila di bagian daun.
Di akhir acara, Anastasia Kelly Budiman dan para stafnya membingkiskan POC dalam botol kemasan untuk seluruh biker peserta Green Touring - Road to WAG 51. Juga berbagai sayuran organik yang dipanen bersama-sama. Terima kasih!