Suara.com - Berlangsung dua hari (28-29/7/2023), Wahana Artha Group (WAG) sebagai perusahaan yang menaungi PT Wahana Makmur Sejati (WMS), Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta Tangerang menggelar Green Touring - Road to WAG 51.
Yaitu rangkaian acara memperingati ulang tahun ke-51 WAG. Touring jarak jauh ini mengambil rute Jakarta-Cipanas ulang alik, dan bermalam di kawasan Puncak Kana.
Dalam perjalanan bermotor berkelompok atau membentuk sebuah konvoi, ada sederet rumusan atau tata tertib agar perjalanan aman dan nyaman.
![Finish line hari pertama Green Touring - Road to WAG 51 [Suara.com/CNR ukirsari].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/07/28/11599-wahana-green-touring-wag-51-cnr-ukirsari-02-suaradotcom.jpg)
Dari penyelenggara, terdapat unsur Road Captain atau RC, tim sweeper, serta divisi penanganan kondisi darurat teknikal atau solving problem on the road. Istilahnya bengkel berjalan, dan pihak Wahana Honda dalam acara Green Touring - Road to WAG 51 menempatkan Honda Care berupa Honda PCX yang dioperasikan teknisi.
Sementara dari peserta konvoi, persiapan pribadi meliputi riding gear lengkap utamanya helm, sarung tangan, serta alas kaki untuk bermotor perjalanan jauh, sampai jaket berkendara.
Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana Honda dalam pemaparannya sebelum konvoi Green Touring - Road to WAG 51 menyatakan konsep cari aman dalam berkendara wajib diterapkan. Termasuk saat berkendaraan dalam format konvoi.
![Start Green Touring - Road to WAG 51 dari kantor pusat Wahana Honda di Jalan Gunung Sahari, Jakarta [Suara.com/CNR ukirsari].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/07/29/47239-wahana-green-touring-wag-51-cnr-ukirsari-05-suaradotcom.jpg)
"Tidak ada istilah terobos lampu merah untuk mempertahankan formasi. Yang ada selalu patuhi peraturan lalu-lintas. Semisal ada 10 biker sudah melaju kemudian yang berikutnya mendapatkan lampu merah, tetap patuhi berhenti hingga diperbolehkan menjalankan kendaraan lagi," paparnya.
Dengan memperhatikan etika berlalu-lintas seperti ini, maka unsur keamanan dan kenyamanan berkendaraan bisa tercipta.
Dan unsur kenyamanan pun bisa berkurang semisal seorang peserta konvoi buru-buru menyusul rekan seperjalanan dengan dalih agar dekat dengan peserta lainnya. Dalam kondisi ini, aturan jaga jarak tetap diterapkan.
Baca Juga: Tempuh 100 Km Plus, Green Touring - Road to WAG 51 Mencapai Curug Panjang Mega Mendung