Suara.com - Astra--bagian dari PT Astra International Tbk, sebuah perusahaan nasional yang terdiri dari 270 anak usaha, antara lain bergerak di sektor otomotif, layanan pembiayaan, dan asuransi--berkolaborasi dengan Kompas Gramedia melalui Galeri Astra dan Bentara Budaya. Formatnya adalah pameran seni rupa dan Non Fungible Token (NFT) bertajuk RE-IDENTIFY.
Dikutip dari rilis resmi Astra sebagaimana diterima Suara.com, acara pameran berlokasi di Galeri Astra, Menara Astra, Jakarta, dibuka hari ini sampai pengujung Juli (26-30/7/2023). Sebelumnya, Pameran RE-IDENTIFY telah digelar di Bentara Budaya Jakarta (13-21/7/2023).
Adapun yang dipamerkan berbagai karya seni unik dan inovatif yang mengajak pengunjung untuk menggali potensi seni dalam era digital. Serta menjelajahi konsep identitas dalam konteks modern di tengah perkembangan era industri 4.0 yang dinamis.
"Untuk mengembangkan potensi pasar NFT Indonesia dalam industri kreatif, tentu saat ini kita membutuhkan pengembangan literasi digital melalui ruang belajar interaktif yang didukung oleh fasilitas yang mumpuni serta para tim ahli di dalamnya. Oleh karena itu, kolaborasi antara Astra dan Kompas Gramedia diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan pengembangan literasi digital tentang NFT bagi masyarakat di Indonesia," jelas Riza Deliansyah, Chief of Corporate Affairs Astra.
Baca Juga: Bank Jasa Jakarta Berkontribusi Tanam 6.600 Pohon di Hulu Sungai Ciliwung Bersama Astra Financial
"Semua karya itu memiliki versi NFT yang ditampilkan dalam marketplace berjejaring global. Pameran ini terselenggara berkat hasil kerja sama Kompas Gramedia dengan Astra yang sama-sama bersemangat untuk mendorong literasi digital di masyarakat. Dalam konteks seni budaya, literasi itu antara lain berupa peningkatan pengetahuan dan praktik mendesain karya seni dalam format NFT," tambah Glory Oyong, Direktur Corporate Communication Kompas Gramedia.
"Dengan mengangkat tema "RE-IDENTIFY", pameran ini mengajak kita untuk memikirkan ulang, siapa sejatinya identitas diri kita di tengah revolusi Industri 4.0. Semangat itu ditafsirkan para seniman melalui beragam bentuk karya, seperti lukisan, drawing, patung, foto, instalasi, atau video," ungkapnya.
Pameran RE-IDENTIFY menampilkan karya-karya NFT terpilih dari Kompas NFT, KOGI NFT, dan beberapa seniman NFT undangan. Melalui penggunaan teknologi NFT, para seniman dapat menciptakan karya seni digital yang memiliki jejak digital yang tidak dapat diubah, memberikan kepercayaan dan jaminan atas keaslian dan keunikan karya tadi.
Dengan mengoptimalkan teknologi digital, salah satunya dalam bentuk NFT, para seniman menampilkan karya secara luar jaringan (offline) sekaligus dalam jaringan (online) yang dapat dinikmati oleh publik tanpa batas ruang dan waktu.
Sebagai bentuk dukungan Astra dan Kompas Gramedia dalam mendorong ekonomi kreatif dan mengoptimalkan penggunaan teknologi digital di Indonesia, sejak Januari hingga Juli 2023 telah berlangsung program Laboratorium NFT Bentara Budaya Powered by Astra.
Baca Juga: AstraPay Sanur Village 2023 Dipungkas, Puluhan Ribu Pengunjung Hadiri Festival dan Gunakan e-Wallet
Bertujuan turut membantu proses pelatihan para peserta dengan menghadirkan para ahli di bidang NFT dari kalangan desainer atau seniman, pakar teknologi, dan praktisi pemasaran digital yang telah berbagi pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman mereka.
Sebagai bagian dari rangkaian program Laboratorium NFT Bentara Budaya powered by Astra, Pameran RE-IDENTIFY menampilkan karya dari peserta angkatan 1 dan 2 beserta sejumlah seniman undangan.
Selain pameran, para pengunjung juga dapat menambah wawasan mengenai peran teknologi dan seni yang saling memengaruhi saat ini melalui Sharing Session bertajuk "Ketika Seni Bersentuhan dengan Teknologi".
Acara itu menghadirkan ilustrator, sutradara, & komik creator Faza Meonk dan General Manager Bentara Budaya & Communication Management, Corporate Communication Kompas Gramedia Ilham Khoiri pada Sabtu (29/7/2023) pukul 15.00 WIB di Galeri Astra.
Lewat pameran ini, para pengunjung dapat merasakan pengalaman seni yang unik dan ikut merenungkan konsep identitas dalam dunia yang terus berubah. Pameran RE-IDENTIFY terbuka untuk umum dan publik dapat menghadiri seluruh rangkaian acara ini secara cuma-cuma atau tak berbayar.