Suara.com - Produsen kendaraan listrik PT Mobil Anak Bangsa (MAB) pada Selasa (18/7/2023) menandatangani nota kesepakatan atau MOU dengan PT. Karya Teknologi Mobilitas Indonesia (EMC2) di Jakarta.
MOU antara PT MAB dan EMC2 itu akan mengatur tentang kerja sama dua perusahaan, yang menargetkan peningkatan kualitas bisnis dengan mengedepankan business model berdasarkan analisis data yang berkesinambungan.
Kerja sama ini diharapkan akan menciptakan ekosistem yang sehat dan bermanfaat bagi pemangku kepentingan dalam industri kendaraan listrik di Indonesia.
Presiden Direktur PT. MAB, Kelik Irwantono, mengatakan sebagai principal dan manufaktur kendaraan Battery Electric Vehicle pihaknya harus terus berperan sebagai gaung utama dalam membangun ekosistem KBLBB dan terbuka akan segala kesempatan kerja sama untuk mengakselerasi pembangunan.
Baca Juga: Buat Pengunjung Nyaman, MAB Fasilitasi Bus Listrik di Perhelatan Formula E 2023
“Kami, PT. MAB akan terus terbuka akan segala bentuk kolaborasi yang ada. Ke depannya kami sadar bahwa dalam membangun sebuah ekosistem, peran dari berbagai stakeholder dan ditambah kami sebagai principal akan berperan penting dalam perkembangan dunia KBLBB di Indonesia," kata Kelik Irwantono.
PT MAB sendiri telah merilis sederet bus listrik di pasar Indonesia. Selain itu, MAB juga berencana memperkenalkan kendaraan niaga, metropod untuk angkutan perkotaan dan bahkan sepeda motor listrik.
Di sisi lain CEO PT Karya Teknologi Mobilitas Indonesia (EMC2), Jeffry Anwar Sani mengatakan pihaknya optimistis kerja sama dengan PT MAB akan mengakselerasi pengembangan kendaraan listrik di Tanah Air.
“Kolaborasi antara EMC2 dan MAB adalah wujud keseriusan pelaku industri untuk membantu pemerintah akselerasi kendaraan KBLBB demi mencapai target Net Zero pada tahun 2060," ujar Jeffrey Anwar Sani.