Suara.com - M. Adenanta Putra dan Herjun Atna Firdaus, sepasang rider muda Indonesa binaan PT Astra Honda Motor (AHM), sukses meraih posisi kedua di balap ketahanan Suzuka 4 Hours Endurance Race.
Dikutip dari rilis resmi PT AHM sebagaimana diterima Suara.com, balap ketaanan ini berlangsung di Suzuka International Racing Course di sirkuit Suzuka, Jepang, pada Minggu (9/7/2023).
Bertarung dalam tim balap Astra Honda Racing Team (AHRT), kecepatan Adenanta Putra dan Herjun Atna Firdaus yang konsisten memacu Honda CBR600RR mampu mengantarkan mereka meraih podium setelah berhasil menyelesaikan 100 lap dalam total waktu 4:05’23.058 dan meraih best time 2’17.062 .
"Alhamdulillah saya dan Herjun bisa mendapatkan podium kedua. Bagi saya, balapan kali ini cukup menantang. Kami harus bisa menjaga performa ban dan membalap dengan konstan lap demi lap. Terima kasih Astra Honda dan masyarakat Indonesia yang sudah mendoakan dan mendukung," sambut Adenanta Putra.
Baca Juga: Sepasang Rider Astra Honda Siap Berlaga di Suzuka Endurance 4-Hours Bawa Bendera Indonesia
Sedangkan Herjun Atna Firdaus yang baru perdana turun di kejuaraan endurance Suzuka Endurance 4 Hours juga merasa bangga dan mendapatkan pengalaman tak terlupakan.
"Ini merupakan pengalaman berharga buat saya, bisa balapan menggunakan motor 600cc di Suzuka 4 Hours. Hasilnya pun memuaskan sebagai pengalaman pertama balap bersama Honda CBR600RR. Terima kasih Astra Honda dan kerja sama tim di balap ini, saya sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan ini," kata Herjun Atna Firdaus.
Sementara Andy Wijaya, GM Marketing Planning and Analysis AHM menyatakan kemenangan pembalap bertalenta Tanah Air dalam kejuaraan ini adalah salah satu bentuk konsistensi AHM dalam mengantarkan pembalap muda Indonesia. Yaitu untuk merintis prestasi di ajang balap dunia dengan semangat Satu Hati.
"Kami senang dapat mengantarkan putra bangsa mengibarkan bendera Merah Putih di ajang ketahanan balap kelas dunia. Kami harap hal ini dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi para pembalap muda untuk terus berjuang dalam mencetak prestasi dan mengharumkan bangsa Indonesia," kata Andy Wijaya.
Hari balapan dibuka dengan kondisi trek yang basah. Dalam sesi latihan bebas selama satu jam yang berlangsung pada pagi hari, tim AHRT melakukan tes untuk mendapatkan data mengenai pemakaian bahan bakar yang sesuai dengan kondisi lintasan.
Saat balapan, Herjun turun sebagai rider pertama yang melakukan start. Meski tertinggal di awal, ia mampu mendapatkan kembali posisi terdepan di akhir lap pertama. Sebelum pit stop pertama, tim berada di posisi ketiga. Kemudian jalannya balapan dilanjutkan Adenanta dan berhasil mendapatkan posisi kedua dan mengunci posisi dengan konsisten.
AHRT telah meraih empat kali podium untuk nomor balap ketahanan ini. Sebelumnya, AHRT menjadi juara pada 2013 dan 2016, serta finis kedua pada 2015.