Suara.com - Kampung Berseri Astra (KBA) adalah salah satu program pengembangan masyarakat berbasis komunitas dalam satu kampung untuk mewujudkan wilayah yang bersih, sehat, cerdas, dan produktif.
Sejak 2013, Astra--bagian dari PT Astra International Tbk, salah satu perusahaan nasional yang terdiri dari 270 anak usaha, antara lain bergerak dalam sektor otomotif, jasa pembiayaan, dan asuransi--telah membina 170 KBA yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Dikutip dari rilis resmi Grup Astra sebagaimana diterima Suara.com, Kampung Berseri Astra atau KBA Desa Pantai Cermin Kanan, Sumatera Utara adalah salah satu dari 27 KBA di Sumatra Utara yang dibina Astra.
Tujuannya menjadi kampung mandiri dengan masyarakat yang produktif, kreatif, dan inovatif. Lewat pembinaan dari Grup Astra Wilayah Medan berupa pelatihan, pendampingan, perluasan akses permodalan, pemasaran, dan bantuan prasarana kepada tokoh penggerak untuk disalurkan kepada warga sekitar.
Baca Juga: Peringatan HUT ke-34 FIFGROUP, Maucash Jadi Pengisi Utama Gelaran Localicious 2023
Antara lain kepada Kelompok Perempuan Kanan Kreatif (KPKK), komunitas yang membina 350 anggota perempuan sebagai perajin anyaman.
"Sebagai wilayah yang kaya akan tanaman pandan, kerajinan anyaman merupakan sebuah warisan turun-temurun di kehidupan masyarakat KBA Desa Pantai Cermin Kanan. Melalui KPKK, kami membentuk ruang kreasi untuk melestarikan kebudayaan anyaman agar tidak punah dalam melewati lintas generasi," jelas Eva Harlia, tokoh penggerak KBA Desa Pantai Cermin Kanan dan pencetus KPKK.
KPKK lahir pada 2010, awalnya kumpulan ibu rumah tangga dan kini juga diikuti remaja tingkat sekolah menengah atas (SMA).
Eva Harlia turut membina keterampilan kaum perempuan yang tersebar di empat desa KBA Desa Pantai Cermin Kanan. Produk anyaman dikembangkan dengan bahan baku lain seperti padupadan produk dengan kerajinan tenun, purun, pelepah pisang, dan bambu, serta teknik ecoprint yang diproduksi untuk memenuhi arus pasar.
Baca Juga: Menyimak Kampung Berseri Astra Suntenjaya Bertani Pakai Pupuk Bekas Cacing
Terbaru, KPKK telah mendirikan badan usaha bernama Menday Gallery and Souvenir, tempat untuk memproduksi ribuan jenis anyaman dari berbagai bentuk. Seperti gantungan kunci, tas, pelapis makanan, varian box, serta produk unggulan. Yaitu tikar duduk berwarna yang sudah menembus pasar Malaysia dan Singapura hingga 5.000 produk terjual per bulan, atau setara dengan nilai pemasukan sekitar Rp 55 juta.
Selain kisah Eva Harlia bersama perempuan KPKK, terdapat budi daya lainnya di sekitar KBA Desa Pantai Cermin Kanan. Antara lain 15 hektare perkebunan kelapa genjah pandan wangi penghasil 20.000 batang kelapa, atau senilai sekitar Rp 3,2 miliar setiap tahunnya.
Kemudian ada Pantai Bali Lestari yang menjadi pusat wisatawan warga sekitar untuk menikmati nuansa Bali di bibir pantai Sumatera Utara.