Suara.com - Bagi Rolls-Royce Motor Cars, salah satu brand kebanggaan Britania Raya, keberhasilan dan kemewahan serta teknologi terkini telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari produknya.
Tahun demi tahun, pengujian serta keberhasilan melahirkan masterpiece senantiasa dilakukan untuk menjadikan mutu terjaga.
"Di Home of Rolls-Royce di Goodwood, kami merancang dan membuat sendiri sebuah produk yang dikenal masyarakat global sebagai mobil terbaik di dunia. Gelar ini kami disandang pertama kali oleh Rolls-Royce 110 tahun yang lalu, saat produk Silver Ghost di Alpine Trial pada 1913 mencetak sukses," papar Torsten Muller-Otvos, Chief Executive Officer, Rolls-Royce Motor Cars, sebagaimana dikutip dari rilis resmi sebagaimana diterima Suara.com.
"Sebagai penjaga warisan unik ini, kami dengan bangga menjunjung keunggulan desain dan teknik luar biasa yang membuat produksi Rolls-Royce awal sangat sukses. Berkat perawatan terampil dan perhatian para pemilik yang bangga akan mobil citarasa tinggi ini kita semua bisa terus mengalami dan menikmati karya masa lalu yang luar biasa. Berpadunya kinerja, kekuatan, keandalan, inovasi teknologi, keterlibatan pengemudi, dan kenyamanan The Silver Ghost memberikan keelokan hingga satu abad kemudian," lanjutnya.
Dengan bangga, Rolls-Royce Motor Cars merayakan peringatan 110 tahun keberhasilannya dalam uji coba Alpine yang dilakukan pada 1913.
Baca Juga: Kabar Gembira, Mobil Listrik Rolls-Royce Spectre Sudah Rampung Diuji Secara Global
Saat itu, pengujian dilangsungkan delapan hari dan menempuh 2.600 km, mengukuhkan reputasi Rolls-Royce sebagai mobil terbaik di dunia, sebuah mahkota yang dipertahankan hingga hari ini.
Berdiri pada 1904, Rolls-Royce segera mendapatkan reputasi yang patut ditiru untuk kualitas dan keandalannya. Produk Silver Ghost hadir pada saat itu, lantas diuji dalam Scottish Reliability Trials pada 1907, selanjutnya London ke Edinburgh dalam Top Gear Trial 1911 serta Brooklands dalam kecepatan sekira 130 km per jam.
Kemudian Direktur Pelaksana Rolls-Royce, Claude Johnson, yang namanya tidak tertera dalam brand perusahaan sehingga ia menyatakan namanya bisa diwakilkan sebagai tanda hubung "-" di nama Rolls-Royce, menyatakan segala sukses yang diraih tadi adalah permulaan semata.
Agar mampu menaklukkan pasar Eropa, produk Rolls-Royce ini mesti diuji di kontinen atau benua itu sendiri. Sehingga dipersiapkanlah uji coba di kawasan Alpine pada 1913.
Berikut pengetesan hari demi hari Rolls-Royce Silver Ghost 1913 yang dirangkum dalam catatan singkat:
Baca Juga: Rolls-Royce Cullinan Blue Shadow dari Private Collection Black Badge, Menguak Keelokan Luar Angkasa
Hari pertama
- 260 mil, elevasi maksimum 4.000 kaki
- Silver Ghosts dikomandani James Radley, menyentuh finish hari pertama dalam delapan jam lebih sedikit.
Hari kedua
- 262 mil, elevasi maksimum 5.700 kaki
- Melintasi Pegunungan Alpen, Tauren Pass, dengan kemiringan maksimum 27,9 derajat. Kecepatan rata 25 mil per jam dan tidak pernah surut hingga 17 mil per jam.
Hari ketiga
- 246 mil
- Rolls-Royce Silver Ghost memimpin sejak awal dan singgah di Lake Garda.
Hari keempat
- 192 mil, elevasi maksimum 7.400 kaki
- Mencapai titik tertinggi yaitu di Pordoi Pass. Hujan berubah menjadi salju dan masuk finish pertama untuk keempat kali sepanjang laga berlangsung.
Hari kelima
- 205 mil, elevasi maksimum 3.500 kaki
- Tim berhasil mencapai selatan Austria, tikungan-tikungan seru Wurzen, dan Perdil hingga kota Trieste.
Hari keenam
- 242 mil, elevasi maksimum 3.500 kaki
- Setelah singgah sehari di Trieste, sampailah di kawasan paling curam, Loibl, yang mencapai 2.300 kaki hanya dalam jarak tiga mil. Lantas singgah bermalam di Klagenfurt, tempat tim Rolls-Royce menyelesaikan catatan waktu menanjak yang bermakna. Dari enam setengah menit menjadi hanya lima menit.
Hari ketujuh
- 260 mil, elevasi maksimum 5.000 kaki
- Antara Klagenfurt dan titik finish di Kota Wina terdapat "jebakan" Stubalpe Pass yang terkenal sulit untuk ditaklukkan. Jalan ini memiliki 125 parit yang mengalirkan air ke seberang jalan dan hanya dapat dilalui dengan berjalan kaki.
- Silver Ghosts tidak menemukan hambatan berarti, James Radley menggeber hingga 70 mil per jam dalam tiga kesempatan. Sayangnya saat tiba di Desa Guntramsdorf, driver Jock Sinclair ditabrak mobil yang melaju kencang yang dikemudikan bukan pembalap. Setelah memperbaiki roda depan dan ban, Jock Sinclair mampu mengemudikan pakai gigi satu hingga ke Wina.
Hari kedelapan
- Dari 46 starter, hanya 31 yang mencapai Wina. Kecepatan, kekuatan, dan keandalan yang luar biasa dari mobil-mobil Rolls-Royce menjadikan mereka bintang acara yang tak tertandingi.
- Kesuksesan ini membuat pembalap mereka mendapatkan hadiah individu paling bergengsi, yang diberikan langsung oleh Archduke Leopold Salvator dari Austria.
- James Radley sendiri menerima hadiah khusus dari kota Trieste.
- Claude Johnson sangat bahagia, kesuksesan ini diterjemahkan ke dalam penjualan Eropa yang dengan cepat tumbuh menyamai penjualan di Inggris.