Suara.com - Jimmy Lukita, salah satu pembalap legendaris Tanah Air di sektor balap touring menyatakan rasa senangnya mencoba Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) menggunakan kendaraan ramah lingkungan yang telah dipasarkan di Tanah Air.
Hadir atas nama Ikatan Motor Indonesia (IMI) sebagai ASN Driver for Hotlaps, Jimmy Lukita yang kerap disapa Jim Luk mengemudikan mobil listrik Mercedes EQ.
Lintasannya sama dengan yang digunakan para driver pelaga ABB Formula E World Championship 2023 Jakarta Round 10 dan Round 11 (3-4/6/2023) di Jakarta International E-Prix Circuit atau JIEC, Pantai Carnaval Ancol, Jakarta Utara.
"Lintasannya seru, seandainya digunakan untuk balap ISSOM (Indonesia Sentul Series of Motorsport), mesti dikuasai dengan teknik yang baik benar," ujarnya menganalisa, bila nomor balap touring Indonesia yang biasanya dipentaskan di trek Sentul maupun beberapa trek jalan raya lainnya di Indonesia akan digelar di JIEC.
Berbicara seputar Formula E sendiri, Jim Luk senang karena balapan ini bisa lebih mengenalkan Indonesia.
"Sesuai konsep Formula E, yaitu mengenalkan kendaraan listrik serta pariwisata, maka Kota Jakarta bisa jadi semakin dikenal di dunia. Itu yang membuat bangga," ungkap ayah dari pembalap touring nasional Gerhard Lukita itu.
Setelah Ibu Kota Jakarta terkenal, efeknya pariwisata Indonesia bakal ikut dibahas. Hal ini akan berlanjut dengan menggerakkan usaha bisnis para pelaku UMKM.
Dan tidak kalah seru, format balapan Formula E sendiri, yaitu hanya boleh pakai satu model baterai dan ban, yaitu buatan Hankook.
Baca Juga: Adu Strategi Terapkan Attack Mode, Pascal Wehrlein Menangkan Balap Formula E Jakarta 2023 Round 10
Dengan demikian juara tidak bisa diprediksi, karena tidak terdapat tim satelit seperti yang dikenal dalam balap Formula 1 (F1). Balapan dijamin seru karena nama-nama driver senantiasa berganti dari seri ke seri.
"Ini yang membuat penasaran, kira-kira siapa nanti juaranya. Jadi semangat untuk menontonnya hingga habis," tutupnya.