Suara.com - Disangka sudah musim kemarau, ternyata hujan kembali mengguyur, sehingga aktivitas menggeber sepeda motor mesti disesuaikan. Ruas licin perlu mendapatkan perhatian tersendiri, agar tunggangan tidak tergelincir.
Dikutip dari rilis resmi Yamaha DDS 3 (Jawa Tengah –Yogyakarta) sebagaimana diterima Suara.com, Yamaha Riding Academy (YRA) Yogyakarta berbagi tips cara berkendara bersama sepeda motor di saat musim pancaroba. Yaitu saat kondisi cuaca tidak menentu.
Berikut tips berkendara di musim pancaroba dari Yamaha Riding Academy (YRA) Yogyakarta:
1.Periksa prakiraan cuaca
Baca Juga: Libur Lebaran 2023 Jalan-Jalan Pakai Motor, Ini Tips Jaga Kondisi Kendaraan dan Penggunanya
- Sebelum berangkat menggunakan motor, selalu periksa ramalan cuaca atau weather forecast.
- Pancaroba membawa pola cuaca yang berfluktuasi, termasuk hujan tiba-tiba atau badai petir.
- Prakiraan cuaca membantu merencanakan perjalanan termasuk melengkapi diri dengan perlengkapan yang sesuai, misalnya siapkan jas hujan menghadapi hujan.
2.Kenakan perlengkapan berkendara yang tepat
- Pastikan memakai jaket dan celana panjang untuk melindungi tubuh dari perubahan cuaca yang tidak menentu, siapkan juga jas hujan.
- Jangan lupa kenakan sarung tangan yang menutupi sampai ke ujung jari, serta helm dan disarankan menggunakan visor bening.
3.Perhatikan permukaan jalan yang basah
- Selama pancaroba, jalan sering basah dan licin. Kurangi kecepatan dan jaga jarak aman dengan kendaraan lain.
- Lakukan pengereman dan akselerasi secara halus dan tidak mendadak.
- Berhati-hatilah saat berkendara di atas permukaan jalan yang tidak rata, markah jalan yang dicat, permukaan logam, atau daun yang berguguran, karena bisa menjadi sangat licin saat basah.
4.Tingkatkan visibilitas
- Dengan kondisi cuaca yang sering berubah, penting untuk membuat pengemudi terlihat oleh pengguna jalan lain.
- Kenakan pakaian yang cerah dan reflektif, pastikan lampu depan sepeda motor menyala, serta lampu sein dan lampu rem berfungsi dengan baik.
5.Bersiaplah menghadapi kabut
- Kabut yang sering terjadi selama musim pancaroba, secara signifikan mengurangi jarak pandang.
- Jika kabut muncul saat berkendara, kurangi kecepatan. Berhati-hatilah terhadap kendaraan yang tiba-tiba muncul dari kabut dan jaga jarak aman.
6.Tetap waspada terhadap puing-puing di jalan
Baca Juga: Tunggu Bukber dan Main Motor Off-road, Jangan Lupa Persiapkan Bekal dan Peranti Safety Ini
- Masa pancaroba sering mengakibatkan puing-puing di jalan, seperti dahan tumbang, daun, atau lumpur.
- Tetap awasi jalan di depan dan sesuaikan garis berkendara jika perlu.
- Ingatlah bahwa puing-puing basah bisa sangat licin, jadi berhati-hatilah saat berkendara untuk mempertahankan kendali.
7.Rencanakan istirahat reguler
- Perjalanan panjang selama musim pancaroba bisa melelahkan secara mental dan fisik.
- Rencanakan istirahat teratur untuk beristirahat, rehidrasi, dan fokus kembali. Ini akan membantu mempertahankan konsentrasi dan memastikan tetap waspada saat berkendara.
8.Posisi berkendara rileks
- Dalam berkendara pastikan posisi duduk nyaman di sepeda motor, apit tangki motor dengan kedua kaki secara rapat apabila menggunakan motor jenis sport.
- Jika menggunakan motor matik pastikan kaki masuk terlindungi di dalam dek motor. Posisikan siku tangan dan bahu dengan rileks agar bisa bermanuver dengan bebas. Genggam handle bar (setang motor) dengan kekuatan yang cukup agar motor mudah dikendalikan.
- Mengendarai sepeda motor saat musim pancaroba membutuhkan kehati-hatian dan persiapan ekstra.
- Dengan memeriksa prakiraan cuaca, mengenakan perlengkapan yang sesuai, menyesuaikan gaya berkendara dengan kondisi basah, meningkatkan jarak pandang, bersiap menghadapi kabut, mengawasi puing-puing, dan beristirahat secara teratur, dapat memastikan pengalaman berkendara yang nyaman dan menyenangkan.
- Keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama, jadi berkendara dengan bertanggung jawab dan perhatikan perubahan kondisi cuaca.