Suara.com - Menjelang akhir pekan lalu, Ei Mochizuki, General Manager Strategic Planning Department PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) dan jajaran manajemennya berkunjung ke Redaksi Suara.com di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
Seperti dipaparkan Mochizuki-san, tujuan kedatangannya adalah mampir. Kata ini ditekankan dalam Bahasa Indonesia fasih. Sebagai pemilihan diksi yang merujuk kepada kegiatan non-formal. Karena tujuan kedatangan ini adalah ngobrol dalam suasana akrab dan lebih dekat.
"Soal kecakapan berbahasa ini, saya sudah empat tahun belajar di Universitas Indonesia yang memiliki kelas untuk warga Negara Asing. Dan di kantor selalu meminta siapa saja agar berbicara kepada saya dalam Bahasa Indonesia. Tidak boleh Jepang atau Inggris. Tahun pertama saya baru bisa bercakap-cakap dengan satu lawan bicara, tahun-tahun berikutnya bisa menghadapi banyak orang serta macam-macam topik," kisah penyuka kegiatan bersepeda itu.
Menurut Mochizuki-san, dengan berbicara sekaligus memahami bahasa setempat, maka selera, keinginan, dan kebutuhan pengguna kendaraan di suatu lokasi bisa dipahami lebih baik. Sehingga produksi bisa menyelaraskan sesuai yang diinginkan konsumen.
Baca Juga: CEK FAKTA: Cristiano Ronaldo Dikado Suzuki Hayabusa Sepuh Emas dari Arab Saudi?
Konsep inilah yang diterapkan Suzuki dalam menggarap produk-produknya. Tidak terkecuali soal mobil ramah lingkungan.
"Suzuki Indonesia sangat mendukung program Pemerintah soal mobil listrik. Kami fokus kepada produk-produk kategori Sport Utility Vehicle (SUV) dengan model ramah lingkungan. Karena itu ditunggu, ya," ujar Mochizuki-san dalam bincang-bincang penuh keakraban dengan kru Suara.com.
Di luar kegiatan berkantor di kawasan Pulogadung Jakarta Timur, Mochizuki-san yang gemar hidangan soto dan rendang berbagi kesukaannya bersepeda.
"Kawasan Pelabuhanratu dan Geopark Ciletuh Sukabumi sudah saya jelajahi, jarak tempuhnya sekira empat jam. Sepeda diangkut pakai mobil Suzuki terlebih dahulu sampai lokasi, lantas saya mulai bersepeda sampai selesai," kisah Mochizuki-san penuh semangat.
Baca Juga: Peluncuran Suzuki XL7 Hybrid Tinggal Menunggu Waktu
Sepanjang mengayuh sepeda itulah, ia melihat dari dekat kehidupan sekeliling. Menyapa orang-orang di perkampungan sampai mampir di warung setempat.
"Mereka hidup dengan sangat sederhana, namun punya semangat hidup tinggi. Itulah yang turut memotivasi saya, juga merasa bahagia karena bisa melihat kondisi yang sesungguhnya di sekeliling kita. Sangat menyenangkan," tutur Mochizuki-san.
Terima kasih atas kunjungannya Mochizuki-san dan jajaran manajemen PT SIS, sukses selalu dan semangat terus bersepeda!