Suara.com - Menyimak Kopi Darat Nasional atau Kopdarnas Mitsubishi L300 Bestienya Niaga di Candi Banyunibo, Daerah Istimewa Yogyakarta menunjukkan bahwa mobil niaga kesayangan mereka tidak selalu berusia muda.
Bersama para undangan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Suara.com menyaksikan begitu banyak Elsa, Elsapek, atau EL 300--nama kesayangan Mitsubishi L300--usia tua yang tetap berfungsi optimal dan menjadi andalan. Demikian pula unit-unit hasil modifikasi eksterior dan interior. Para pemilik dengan bangga menyatakan mobil andalannya berusia senja namun perkasa.
![Kompleks wisata Candi Banyunibo yang menjadi lokasi kopi darat nasional pencinta Elsa, Elsapek, atau EL 300 alias Mitsubishi L300 [Suara.com/CNR ukirsari].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/05/31/29982-kopdarnas-mitsubishi-l300-suaradotcom-11.jpg)
Antara lain dipaparkan Sri Susanto, anggota komunitas Jogja EL 300 Community atau JEC chapter Sleman, yang menjadi salah satu panitia acara.
Ia mengungkapkan bahwa Mitsubishi L300 andalannya bermesin diesel lansiran 1986. Pilihan ini berdasar pengalamannya telah mengenal produk ini sejak berusia tujuh tahun.
Ayah Sri Susanto adalah pengusaha jasa angkutan yang mengandalkan Mitsubishi L300 bensin.
Sebelum memiliki unit mobil niaga ini sendiri, Sri Susanto menyewa kendaraan untuk berbisnis dan terkadang tidak mendapatkan selaras keinginan, sehingga ia bertekad membeli produk yang sudah dikenalnya baik.
"Pada 2007, saat L300 mulai pakai fitur power steering, di situlah saya makin yakin untuk punya L300 sendiri sebagai armada angkut andalan saya. Apalagi dari sisi penggunaan BBM, L300 jagonya irit," tandasnya.
Kini ia memiliki dua unit Mitsubishi L300 yang menjadi andalannya berbisnis mencetak dan mengantar batako serta jual-beli material. Satu buatan 1986 dan satu lagi 2012.
Baca Juga: Angkutan Legendaris, Mitsubishi L300 Andalan Pengusaha Lintas Generasi
Dan kisah unit buatan 1986 juga seru. Bukan produk baru melainkan mobil yang sudah ndongkrok dalam bahasa Jawa alias sudah mangkrak. Serta dihargai pemilik lama sekira Rp 15 jutaan.