Suara.com - MG mengumumkan partisipasinya dalam ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 yang pertama.
Pameran otomotif khusus kendaraan listrik ini menjadi bentuk komitmen MG terhadap industri kendaraan listrik yang berkembang pesat secara global.
Berbagai macam model kendaraan listrik MG, termasuk MG ZS EV, MG Marvel R Electric, MG5 EV, hingga MG 4 EV, turut dipamerkan dalam pameran otomotif tahunan ini.
Model-model ini telah memberikan kontribusi pada kehadiran global MG di lebih dari 84 negara, dengan lebih dari 300.000 kendaraan listrik terjual secara global.
Baca Juga: Pemerintah Evaluasi Subsidi Mobil Listrik, Moeldoko Singgung APBN dan Pajak
Arief Syarifudin, Marketing and PR Director MG Indonesia mengstakan, MG sangat antusias menjadi bagian dari revolusi kendaraan listrik dan berkontribusi pada upaya global dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.
"MG selalu berkomitmen untuk menyediakan kendaraan listrik yang inovatif, berkualitas tinggi, dan terjangkau kepada pelanggan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, sambil mendoborak transisi ke sistem transportasi yang lebih bersih dan efisien," ujar Arief Syarifudin, di PEVS 2023, JIExpo Kemayoran, Kamis (18/5/2023).
MG 4 EV hadir di tanah air sebagai model crossover pertama MG dengan penggerak 100 persen listrik dan dibangun pada platform yang dikhususkan untuk seri elektrik MG selanjutnya di masa depan.
Desain eksterior MG 4 EV terlihat futuristik dengan lekukan desain serta sudut-sudut tegas.
Kehadiran model ini turut mencuri perhatian Ketua Periklindo, Moeldoko dan rombongan yang menyempatkan melihat dan mengulik secara langsung yang menjadi kendaraan andalan MG tersebut.
Baca Juga: DFSK Memperkenalkan SERES Sebagai Divisi Khusus Mobil Listrik di Indonesia
"Melalui dukungan serta kolaborasi dengan pemangku kepentingan lokal dan memanfaatkan keahlian MG di tataran global, MG bertujuan untuk mengubah harapan pelanggan di Indonesia dan mempercepat transisi ke sistem transportasi yang lebih berkelanjutan. MG mengakui bahwa transisi ke kendaraan listrik membutuhkan kolaborasi yang kuat antara perusahaan otomotif, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya," pungkas Arief.