Suara.com - PT Federal International Finance, bagian dari PT Astra International Tbk--sebuah perusahaan nasional yang terdiri dari 270 anak usaha, antara lain sektor otomotif, pembiayaan, dan asuransi--mencatat kinerja positif pada kuartal pertama 2023.
Dikutip dari rilis resmi sebagaimana diterima Suara.com, PT FIF yang melayani pembiayaan sepeda motor Honda mengalami pertumbuhan laba bersih sebesar 25,8 persen pada kuartal pertama 2023. Nilainya mencapai Rp 944,4 miliar dibanding periode yang sama pada 2022 yang membukukan perolehan Rp 750,8 miliar.
Presiden Direktur PT FIF, Margono Tanuwijaya, mengatakan bahwa kebangkitan aktivitas ekonomi di berbagai sektor sejak tahun lalu yang kemudian berlanjut pada awal 2023 ini mendorong pertumbuhan kinerja PT FIF pada kuartal pertama 2023.
Perusahaan memanfaatkan momentum yang baik ini dan terus berusaha memberikan produk yang terbaik kepada para nasabah.
Baca Juga: Laporan Keuangan Astra Kuartal Pertama 2023, Terjadi Peningkatan Penjualan Mobil dan Motor
"Manajemen terus melakukan berbagai strategi dalam memanfaatkan peluang yang ada sejak tahun lalu hingga awal tahun 2023 ini, mulai dari meningkatkan proses digitalisasi untuk memperkuat proses akuisisi, kontrol pemasaran, dan pengelolaan digital leads, serta mengintegrasikan aktivasi online dan offline channel melalui kegiatan Virtual Exhibition," jelas Margono Tanuwijaya.
PT FIF berhasil membukukan pertumbuhan nilai penyaluran pembiayaan (Amount Finance) sebesar 30,8 persen pada kuartal pertama 2023 menjadi Rp 10,6 triliun dibanding kuartal pertama 2022 yang mencapai Rp 8,1 triliun.
Pertumbuhan ini juga dapat dilihat dari sisi jumlah pemesanan (booking unit) pada kuartal pertama 2023 yang mencapai 799 ribu unit atau naik 20 persen dibandingkan periode yang sama 2022, yaitu mencapai 666 ribu unit.
Selain itu, PT FIF juga berhasil menjadi salah satu perusahaan pembiayaan yang sehat dengan tingkat jumlah kredit bermasalah atau Non-Performing Financing (NPF) di angka 1 persen sampai dengan kuartal I 2023.
Hal ini sesuai dengan penilaian Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di mana perusahaan pembiayaan dengan NPF di bawah atau sama dengan 1% dikategorikan sebagai perusahaan yang sehat.
Baca Juga: Dari RUPST Astra 2023: Laporan Tahunan untuk Tahun Buku 2022 Disetujui
Bila dilihat dari sisi pertumbuhan aset, PT FIF berhasil mencatat pertumbuhan aset (Net Service Asset) pada kuartal pertama 2023 dengan nilai aset sebesar Rp 37 triliun, meningkat 4,7 persen dari periode yang sama pada 2022 yang hanya mencapai Rp3 5,4 triliun.
Dalam menjalankan bisnisnya, terdapat lima lini bisnis utama yang dilakukan oleh perusahaan, yaitu FIFASTRA, DANASTRA, SPEKTRA, FINATRA, dan AMITRA.
Lini bisnis FIFASTRA yang menyediakan layanan pembiayaan sepeda motor Honda baru, mencatatkan pertumbuhan signifikan pada kuartal pertama 2023 sebesar 31,5 persen menjadi Rp 6,6 triliun dibanding kuartal pertama 2022, yakni sebesar Rp 5 triliun.
Secara booking unit, FIFASTRA berhasil mencatat penyaluran pembiayaan untuk sebanyak 396 ribu unit atau naik sebesar 31,9 persen pada kuartal pertama 2023 dibanding periode yang sama 2022 yang mencapai 301 ribu unit.
Selanjutnya, DANASTRA yang menyediakan layanan pembiayaan multiguna juga turut menunjukkan kinerja baiknya dengan berhasil menyalurkan pembiayaan senilai Rp 3,4 triliun atau naik sebesar 17,9 persen pada kuartal yang sama tahun ini.
SPEKTRA yang menyediakan layanan pembiayaan alat elektronik, gadget, dan perabot rumah tangga mengalami penurunan kinerja pada kuartal pertama 2023 dengan nilai penyaluran pembiayaan Rp 127 miliar atau turun 26,9 persen dibanding 2022 yang mencapai Rp 173,7 miliar.
FINATRA yang merupakan lini bisnis PT FIF baru dan dioperasikan sejak tahun 2022 untuk pembiayaan produktif Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mencatatkan nilai penyaluran pembiayaan sebesar Rp 345,8 miliar dengan 4.057 booking unit menutup kuartal pertama 2023.
Dan lini bisnis syariah PT FIF, yaitu AMITRA, mencatatkan pertumbuhan kinerja penyaluran pembiayaan yang signifikan. Tercatat terjadi pertumbuhan sebesar 491,1 persen pada kuartal pertama 2023 senilai Rp 115 miliar, 2022 hanya Rp 19,5 miliar.
PT FIF meneruskan Komitmen Keberlanjutan PT FIF dengan melaksanakan berbagai kegiatan mengacu kepada komitmen: Environment, Social, and Governance (ESG) pada 2023 dengan berbagai program inisiatif. Di antaranya:
- Mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 10,8 persen dan peningkatan penggunaan energi baru terbarukan melalui program pemasangan solar panel dengan total di sembilan cabang.
- Penanaman 34.000 pohon di seluruh Indonesia.
- Meningkatkan produk yang dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang dilakukan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) FIF ke-34 tahun.
- Mendorong pengurangan intesitas pengambilan air permukaan dan air tanah, serta meningkatkan pengelolaan daur ulang air.
- Mendorong pengelolaan limbah padat yang ditujukan untuk mengurangi sampah pada kegiatan operasional bisnis PT FIF.
- Meningkatkan budaya keselamatan bekerja saat bekerja melalui program Safety Riding, seperti program pelatihan, inspeksi keamanan berkendara, dan menerapkan regulasi standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).