Suara.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengungkapkan telah menambah alokasi produksi untuk Toyota Kijang Innova Zenix hybrid untuk mengatasi inden.
Diakui Direktur Hubungan Ekternal PT TMMIN, Bob Azam, alokasi Toyota Kijang Innova Zenix saat ini sudah 70 persen.
"Sebelumnya hanya 30 persen untuk hybrid dan 70 persen untuk yang bensin. Sekarang alokasinya sudah 50:50 untuk yang hybrid dan yang bensin," ujar Bob Azam, di Jakarta, baru-baru ini.
Dengan demikian, diharapkan Bob, waktu tunggu Toyota Kijang Innova Zenix hybrid tidak akan terlalu lama lagi.
Baca Juga: Setelah All New Ertiga, Suzuki XL7 Juga Akan Gunakan Teknologi Hybrid Tahun Ini
"Jadi waktu tunggu mungkin bisa lebih pendek. Sekarang sudah kurang dari 6 bulan lah kira-kira kalau melakukan pemesanan," ungkapnya.
Sebelumnya Kepala Cabang Daya Toyota Cakung, Teguh Andriyanto mengatakan konsumen yang ingin meminang Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid, harus rela melewati masa tunggu relatif lama.
"Saya info kepada konsumen bisa satu tahun, total booking mungkin saja berubah lebih lama atau cepat, tergantung kepada proses produksi. Kalau produksi ditingkatkan itu bisa lebih cepat dari yang kami janjikan. Kemudian kalau ada kendala akan lebih lama lagi," ungkap Teguh.
Diketahui harga Toyota Kijang Innova Zenix termurah dipatok dengan harga Rp419 juta.
Sementara untuk varian termahal, Toyota Kijang Innova Zenix Q TSS Modellista dijual dengan harga Rp614 juta.
Baca Juga: Rem Parkir Berpotensi Malfungsi, Pengguna Toyota Voxy Disarankan Segera Datangi Bengkel Resmi