Suara.com - Mobil listrik Toyota bZ4X akan menjadi kendaraan resmi acara kenegaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, yang akan berlangsung pada 9-10 Mei 2023.
Toyota meminjamkan 65 unit Toyota bZ4X. Nantinya mobil listrik bergaya SUV (Sport Utility Vehicle) tersebut akan digunakan para kepala negara dari 10 negara ASEAN yang hadir.
"Sejumlah 65 bZ4X dari Toyota kepada Kementerian Negara, ini adalah kali kedua suport dari Toyota dengan lineup yang sama bZ4X. Sebelumnya KTT G20 Toyota suport penuh bZ4X dan juga Lexus," ujar Setya Utama, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, di Plataran Senayan, Jakarta, Senin (17/4/2023).
Setya Utama menambahkan, mobil SUV ramah lingkungan tersebut sebelumnya sudah dilaporkan kepada Presiden Jokowi untuk melihat langsung, dan disetujui karena dianggap cocok dengan kondisi jalan di NTT.
Baca Juga: Dapat Insentif Rp70 Juta, Hyundai Genjot Produksi IONIQ 5 hingga 1.000 Unit per Bulan
"Khusus labuan bajo bZ4X sudah saya laporkan ke bapak presiden. Mobil berjenis SUV ini beliau pandang sangat cocok untuk kontur jalan di sana," ungkapnya.
Toyota bZ4X mengandalkan platform e-TNGA atau Toyota New Global Architecture yang dipasangkan dengan baterai 355 volt, atau 71,4 kilowatt hour.
Berdasarkan pengujian internal bisa mencapai 500 kilometer. Menariknya di dalam SUV tersebut disematkan radiator, atau sistem pendingin agar mencegah baterai panas saat digunakan berkendara, serupa dengan Ioniq 5.
Mobil SUV listrik asal negeri sakura itu hanya butuh waktu 30 menit untuk pengisian baterai dari kondisi nol ke 80 persen menggunakan arus tipe DC dengan minimal 7.700 watt. Sementara jika menggunakan tipe AC, butuh kelistrikan minimal 3.500 watt.
Soal performanya, Toyota bZ4X dibekali motor listrik AC Synchronous berdaya 150 kilowatt, atau setara 204 dk dengan torsi puncak 266 Nm.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Tesla Diskon Gede-gedean Mobil Listriknya Sampai Rp73,5 Juta
"Mudah-mudahan proses pengiriman unit lancar, rencana tanggal 2 Mei, kalau gak salah 27 April sudah dikirim ke Labuan Bajo, karena traffic sangat padat bersamaan dengan arus mudik," tutup Setya Utama.