Dalam kesempatan ini, Analis Bahana Sekuritas Dimas Wahyu mengatakan saham SLIS memiliki prospek kinerja cemerlang apabila merujuk pada data keuangan perseroan yang positif pada tahun 2022.
Menurut dia, support untuk saham SLIS berada di level 173 dengan target resistance pertama di level 193, dan resistance selanjutnya akan menembus 212.
“Dengan semakin meningkatnya permintaan akan kendaraan listrik akan menggenjot meningkatnya produksi sendiri untuk memenuhi pasar dan hal ini menjadi katalis positif untuk kinerja di masa yang akan datang,”ujar Dimas.
Sebagai informasi, SLIS mencetak laba bersih Rp42 miliar sepanjang 2022 atau naik 67,42 persen yoy dari sebelumnya sebesar Rp25,18 miliar pada 2021, yang ditopang oleh penjualan yang mencapai Rp487,15 miliar pada 2022, atau naik 8,65 persen sebelumnya Rp448,36 miliar pada 2021.