Suara.com - Desa Sejahtera Astra (DSA) adalah desa binaan Astra--bagian dari PT Astra International Tbk, perusahaan nasional yang memiliki 245 anak usaha, antara lain di sektor otomotif dan layanan pembiayaan--yang jumlahnya mencapai 1.060 DSA, serta tersebar di seluruh Indonesia. Nilai valuasi ekspor mencapai Rp 87,8 miliar yang disumbangkan dari total 317 DSA.
Melalui program DSA, Astra berharap agar produk unggulan DSA dapat menjadi produk kebanggaan Indonesia yang turut berkontribusi terhadap peningkatan nilai ekspor nasional serta mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Semangat Astra dalam mengembangkan produk unggulan DSA untuk hari ini dan masa depan Indonesia sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.
Dikutip dari rilis resmi Grup Astra sebagaimana diterima Suara.com, Astra melepas ekspor produk unggulan DSA Wajak Lor, Boyolangu, Tulungagung berupa ikan hias senilai Rp 1,8 miliar ke Australia, Inggris dan Jepang. Acara digelar dalam tajuk "Pelepasan Ekspor Ikan Hias Mas Koki", berlangsung di Tulungagung, Jawa Timur pada Minggu (12/3/2023).
Pelepasan ekspor dilakukan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Abdul Halim Iskandar didampingi Bupati Tulungagung Maryoto Birowo dan Head of CSR & Social Engagement Astra Triyanto.
Ekspor ini nantinya akan dilakukan secara berkelanjutan dengan mengirimkan sekitar 360-480 ribu ekor ikan setiap tiga bulan sekali.
"Kami berupaya terus mendorong DSA untuk semakin maju dan berdaya saing lewat berbagai dukungan baik pendampingan, pelatihan, bantuan alat, sarana, akses permodalan hingga pemasaran. Sejak lima tahun terakhir, Astra terus mengembangkan DSA yang berfokus pada pengembangan produk unggulan," jelas Riza Deliansyah, Chief of Corporate Affairs Astra.
Sejak melaksanakan pelatihan dan pendampingan di DSA Wajak Lor, Astra telah mendukung terciptanya berbagai kebermanfaatan seperti pembukaan lapangan kerja baru untuk 30 orang. Juga peningkatan pendapatan rata-rata masyarakat sebesar 37 persen, serta mendukung terlaksananya eskpor dengan kapasitas 1,9 juta ekor ikan hias per tahun.
Sebelumnya, Astra juga melepas ekspor produk unggulan DSA Nias Utara berupa kelapa genjah Nias dan kopra putih edible senilai Rp 6,7 miliar ke China. Berlangsung di Pelabuhan Gunung Sitoli, Nias, Sumatra Utara pada Rabu (8/3/2023).
Baca Juga: 14th SATU Indonesia Awards 2023 Resmi Dibuka, Ajak Generasi Muda Turut Berkontribusi Bagi Negeri
Pelepasan ekspor dilakukan Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi & Investasi Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Herlina Sulistyorini, Asisten Deputi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Kewirausahaan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Chairul Saleh, Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu, dan Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah.
Program DSA di Nias Utara berhasil membuka lapangan kerja baru untuk 250 orang, meningkatkan pendapatan rata-rata penduduk sebesar 60 persen, dan mengirimkan komoditas kelapa dari tiga desa dengan kapasitas 8 juta butir per tahun ke mancanegara.
Dari ekspor produk unggulan DSA Nias Utara berupa kelapa genjah Nias dan kopra putih edible senilai Rp 6,7 miliar serta produk unggulan DSA Wajak Lor, Boyolangu, Tulungagung berupa ikan hias senilai Rp 1,8 miliar sehingga total mencapai Rp 8,5 miliar.