Tips Naik Motor di Musim Hujan, Hindari Berteduh di Bawah Flyover

Selasa, 28 Februari 2023 | 19:13 WIB
Tips Naik Motor di Musim Hujan, Hindari Berteduh di Bawah Flyover
Para pengendara sepeda motor berteduh di bawah flyover saat hujan. Sebagai ilustrasi [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi di berbagai daerah di tanah Air kita. Rute tergenang air tidak saja berbahaya atau berpotensi mengundang celaka. Sepeda motor kesayangan juga bisa rusak. Untuk itu dibutuhkan persiapan serius mempersiapkan kendaraan.

Dikutip dari rilis resmi PT Wahana Makmur Sejati (WMS) sebagaimana diterima Suara.com, main dealer sepeda motor Honda untuk wilayah Jakarta Tangerang, air dan tanah adalah paduan mematikan bagi pengendara roda dua, utamanya bagian tikungan.

Kecepatan tinggi dan kurangnya skill pengendara akan menghasilkan ban selip yang mengakibatkan motor jatuh.

"Musim hujan adalah suatu kondisi yang memaksa pengendara ekstra hati–hati karena banyak faktor internal dan eksternal yang mengintai keselamatan pengendara roda dua," papar Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion (SRP) dan instruktur senior Main Dealer PT WMS.

Baca Juga: Dukung Pendidikan Vokasi, PT Wahana Makmur Sejati Berikan Bantuan Komputer kepada SMK Jaya Buana

Berkendara di musim hujan pakai sepeda motor Honda. Sebagai ilustrasi [PT Wahana Makmur Sejati].
Berkendara di musim hujan pakai sepeda motor Honda. Sebagai ilustrasi [PT Wahana Makmur Sejati].

"Tetap waspada, selamat dimulai dari diri sendiri. Peduli berkendara aman bagi diri sendiri dan pengguna jalan lainnya. Jika sangat tidak mungkin, hindari memaksakan diri berkendara di bawah hujan," tambahnya.

Berikut tips berkendara di bawah hujan deras yang dibagikan PT Wahana Makmur Sejati:

Kesiapan Internal

  • Pilih jas hujan jenis baju dan celana atau setelan, bukan ponco agar badan tetap kering dan nyaman. Tambahkan cover antibasah untuk sepatu atau memilih gunakan sepatu antiair.
  • Gunakan helm dengan kaca pelindung bervisibilitas baik.
  • Cek kondisi motor, mulai sistem rem, lampu-lampu, kondisi ban yang mumpuni dengan tekanan angin yang pas. Untuk tekanan angin, ada baiknya mengurangi sedikit tekanan ban dari normal agar ban dapat menapak lebih baik di genangan air.
  • Kondisi tubuh dalam keadaan fit, jangan paksakan untuk menerabas hujan besar apalagi dengan terpaan angin kencang. Pilihlah waktu yang paling memungkinkan.
  • Pilahlah jalan yang dikenal dengan baik, hindari area langganan banjir.
  • Jika terpaksa berhenti untuk meneduh, jangan sekali–kali berhenti di bawah flyover yang biasanya sudah ramai dengan para peneduh lainnya. Selain mengganggu arus lalu-lintas, ada potensi kemungkinan kecelakaan.
  • Pilihlah ruang yang dirasa pas dan aman untuk menepi, tunggu hujan reda.

Waspadai kemungkinan gangguan dari kondisi sekeliling

  • Embun dalam kaca helm biasanya muncul saat pengendara dalam posisi diam atau stationer sehingga air dingin menembus kaca karena perbedaan suhu. Bisa diakali dengan sedikit membuka kaca dari helm jenis full face, agar angin dapat menghilangkan embun.
  • Bila mesti menembus hujan intensitas tinggi, beragam fungsi di sepeda motor dapat dimaksimalkan sebagai alat bantu penglihatan pengendara lain. Gunakan lampu–lampu dengan baik, seperti lampu dim, lampu sinyal serta klakson.
  • Tertutupnya jalan oleh air akibat hujan deras akan "membutakan" pengendara atas kemungkinan lubang dan gelombang jalan. Pelankan laju motor saat lewati genangan air apalagi yang cukup tinggi, karena bisa terjadi aquaplaning yang mengacaukan kestabilan pengendara. Setang mesti dipertahankan.
  • Tahan ritme bukaan gas dengan bantuan rem yang pas untuk melibas tikungan penuh air dan tanah.

Baca Juga: Astra Honda Racing School Seleksi Calon Pembalap Muda, Ini Daftar Nama Siswa untuk Angkatan Terbaru

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI