Suara.com - Kerja sama bilateral Indonesia-Australia dalam sektor ekonomi, IA-CEPA bisa disimak implementasinya dalam ekspor terbaru Toyota Motor Manufacturing Indonesia atau TMMIN.
Dikutip dari kantor berita Antara, bisa disimak aktivitas Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang melepas ekspor perdana kendaraan hybrid produksi dalam negeri buatan TMMIN di Karawang, Jawa Barat. Kegiatan berlangsung pada Selasa (21/2/2023).
“Kendaraan elektrifikasi menjadi bagian dari target ekspansi ekspor Toyota Indonesia ke depan, dimulai dari ekspor kendaraan hybrid yang diproduksi secara lokal,” papar Agus Gumiwang Kartasasmita.
Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid yang diekspor ini memenuhi 70 persen Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dan akan diekspor ke 27 negara termasuk Australia. Eksport dimulai tahun iniz dalam jumlah mencapai 2.000 unit.
Menurut Menperin, ekspor ke Negeri Kanguru membuktikan bahwa produk Indonesia mampu menembus pasar Australia yang terkenal memiliki spesifikasi ketat. Antara lain terkait dengan spesifikasi bahan bakar, spesifikasi emisi, dan spesifikasi keamanan.
Investasi TMMIN sampai dengan 2022 mencapai Rp 77,9 triliun dengan berkomitmen tambahan investasi sebesar Rp 27,1 triliun hingga 2026.
“Dengan investasi itu, kapasitas produksi di PT TMMIN per tahun telah mencapai 320 ribu unit kendaraan serta 440 ribu unit engine dan part yang diproduksi di empat pabrik di Karawang dan Sunter dengan total jumlah tenaga kerja saat ini mencapai 8.003 karyawan,” jelas Menperin.
Ekspor PT TMMIN pada 2022 mencapai 136.000 unit CBU, dengan total ekspor secara kumulatif sampai dengan 2022 mencapai lebih dari 2 juta unit CBU ke lebih dari 100 negara di Timur Tengah, Afrika, Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Latin, Oceania, dan Australia.
Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono menambahkan, ekspor ini menandai peningkatan level kapabilitas dan keunggulan industri manufaktur otomotif nasional melalui aktivitas ekspor produk berteknologi tinggi ke level berikutnya.
Baca Juga: Hadir di IIMS 2023, Astra Daihatsu Bawakan Tema Memphis dan Suguhkan Empat Unit Display
Langkah ini merupakan upaya untuk terus memberikan kontribusi pada pengembangan industri otomotif nasional yang telah memasuki era elektrifikasi, dan menyumbang pada neraca dagang yang positif.
“Ekspor perdana Kijang Innova Zenix ini tidak mungkin tercapai tanpa dukungan penuh dari Pemerintah Indonesia, kemitraan yang kuat dari seluruh rantai pasok kami termasuk industri kecil dan menengah (IKM), dan dukungan masyarakat,” tandas Warih Andang Tjahjono.
Harapannya, TMMIN dapat berkontribusi lebih besar lagi agar dapat bersama-sama tumbuh dan meningkatkan daya saing global untuk memenuhi perkembangan industri otomotif Indonesia dan global.
Adapun target ekspor TMMIN untuk Toyota Kijang Innova Zenix pada 2023 di atas 8.000 unit dengan komposisi 30 persen tipe HEV dan 70 persen tipe internal combustion engine (ICE) ke negara-negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah.
Diharapkan, ekspor Innova Zenix ini akan terus meningkat dari tahun ke tahun dengan target 17.000 unit pada 2025 untuk tipe hybrid dan konvensional.
“Ekspor perdana kendaraan elektrifikasi Kijang Innova Zenix Hybrid ini, merupakan bagian dari upaya Toyota Indonesia untuk turut serta dalam mencapai target pemerintah yaitu dekarbonisasi. Ekspor mobil utuh itu juga tentunya termasuk baterai elektrifikasi yang dirakit lokal di pabrik kami di Karawang,” imbuh Warih Andang Tjahjono.
“Kami akan terus mempertahankan posisi Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor kendaraan elektrifikasi buatan dalam negeri, khususnya hybrid,” pungkasnya.