Suara.com - Baru-baru ini, beredar kabar bahwa mobil Esemka Bima adalah buatan China. Benarkah demikian? Diketahui, mobil Esemka muncul di ajang pameran otomotif International Motor Show (IIMS) 2023, yang digelar mulai tanggal 16 hingga 26 Februari 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Menanggapi kabar yang beredar, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai bahwa fakta mobil Esemka diimpor dari China telah melukai optimisme masyarakat Indonesia yang selama ini yakin dengan mobil buatan dalam negeri.
Sementara itu, anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto diketahui telah meminta pihak istana memberikan klarifikasi menyusul tersebarnya kabar kalau mobil Esemka ternyata buatan China. Presiden Joko Widodo diharapkan dapat segera memberikan penjelasan tentang status pembuat mobil Esemka itu yang sebelumnya digadang-gadang sebagai mobil nasional buatan anak bangsa.
Daripada semakin penasaran, langsung saja simak 3 fakta mobil Esemka Bima yang telah dirangkum dari berbagai sumber di bawah ini.
3 Fakta Mobil Esemka Bima
Berikut ini adalah 3 fakta mobil Esemka Bima yang perlu diketahui:
1. Mobil Esemka di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023
PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) mengenalkan kembali mobil barunya, setelah cukup lama hilang dari peradaban. Mobil Esemka langsung mejeng di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta pada tanggal 16-26 Februari 2023.
Esemka sendiri memamerkan dua produk jenis kendaraan listrik, yaitu Esemka Bima EV, yang terdiri atas varian cargo van dan passenger van.
Presiden Direktur Solo Manufaktur Kreasi Eddy Wirajaya mengatakan bahwa pengenalan mobil listrik di IIMS itu diharapkan bisa berkontribusi dalam mempercepat proses peralihan dari mobil konvensional (mesin pembakaran internal/internal combustion engine), menuju kendaaran listrik (electric vehicle/EV) yang lebih ramah lingkungan.
2. Mobil Esemka Diimpor dari China dalam Bentuk CBU
Mobil Esemka Bima ternyata diimpor dalam bentuk completely built up (CBU) langsung dari China. Direktur Utama Esemka, Eddy Wirajaya menyampaikan bahwa sementara ini memang masih diimpor dari China, tapi di masa depan bukan tidak mungkin akan diproduksi sendiri di Tanah Air.
3. Spesifikasi Mobil Esemka Bima
Diketahui, PT Solo Manufaktur Kreasi telah memamerkan dua varian Esemka Bima EV yang memiliki dimensi Panjang 4.495 mm, lebar 1.680 mm, dan tinggi 1.990 mm dengan jarak sumbu roda 2.925 mm.
Bima EV Passenger Van diklaim mampu menampung hingga 11 penumpang, sedangkan Bima EV Cargo VAN memiliki dua kursi untuk pengemudi dan penumpang depan.
Kedua jenis mobil ini dilengkapi juga dengan motor listrik Permanent Magnet Synchronous Motor dengan kode TM4018. Motor listrik ini juga mampu menghasilkan daya maksimal 75 kW dan torsi maksimal 165 Nm, di mana tenaga ini disalurkan melalui motor listrik dengan penggerak roda belakang melalui transmisi 1st reduce gear. Selain itu, Bima EV juga dilengkapi baterai listrik Terany Lithium berkapasitas 49,1 kWh dengan 350,4 V.
Untuk baterainya dapat diisi daya dengan sistem pengisian cepat (quick charge/DC) selama 1 jam dan slow charge (AC) sampai dengan 8 jam. Baterai bisa digunakan untuk berkendara hingga 300 km dalam sekali pengisian daya.
Sedangkan untuk harganya, Esemka Cargo Van dibanderol Rp530 juta sedangkan versi Passenger Van Rp540 juta. Harga ini diklaim jauh lebih murah jika dibandingkan dengan mobil listrik lain yang ada di Indonesia.
Itulah 3 fakta mobil Esemka Bima yang ternyata bukan buatan asli Indonesia, melainkan diimpor langsung dari China. Bagaimana menurut pendapat Anda?
Kontributor : Rishna Maulina Pratama