Obituari: Mantan Driver F1 dan Balap Ketahanan Le Mans, Jean-Pierre Jabouille Tutup Usia

Jum'at, 03 Februari 2023 | 11:54 WIB
Obituari: Mantan Driver F1 dan Balap Ketahanan Le Mans, Jean-Pierre Jabouille Tutup Usia
Jean Todt (kiri) berbincang dengan Jean-Pierre Jabouille (tengah) Prancis, yang membesut Peugeot Talbot Sport. Jean-Pierre Jabouille, arsitek kemenangan F1 pertama Renault, kabar meninggalnya di usia 80 tahun dirilis keluarganya pada 2 Februari 2023 [AFP/Staff].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jean-Pierre Jabouille, driver Formula 1 atau F1 dan balap endurance Le Mans 24 Hours asal Prancis meninggal dunia dalam usia 80 tahun pada Kamis (2/2/2023).

Dikutip kantor berita Antara dari AFP, Jean-Pierre Jabouille adalah driver F1 yang menjadi arsitek kemenangan pertama Renault di pentas balap jet darat itu. Pihak keluarga menyampaikan berita duka ini sehari lalu.

"Duka cita mendalam atas kabar duka kepergian Jean-Pierre Jabouille. Beliau telah begitu banyak memberikan kontribusi untuk dunia motorsport dan F1, kami mengenang sosok dan prestasinya," ungkap Stefano Domenicali, CEO F1 dalam laman resmi Formula1 yang dikutip Jumat (3/2/2023).

Jean-Pierre Jabouille memulai debut single seater di Grand Prix atau F1 GP Prancis 1974, bergabung bersama tim Williams (FWRC).

Baca Juga: Telah Meninggal Om Bendol, Pelatih Sepak Bola Nasional Legendaris Benny Dollo

Pemenang Grand Prix yang berhasil mencetak kemenangan F1 pertama Renault, Jean-Pierre Jabouille [Formula 1].
Jean-Pierre Jabouille, driver F1 yang berhasil mencetak kemenangan F1 pertama Renault, [Formula 1].

Setelah dua tahun turun di bawah bendera Renault, ia mencetak kemenangan home race di F1 GP Prancis 1979. Saat itu bertarung ketat dengan driver legendaris Kanada, Gilles Villeneuve (Ferrari) serta Rene Arnoux (Renault).

Selanjutnya, masih bersama Renault mencetak kemenangan di GP Austria pada 1980.

Selama kariernya di F1, Jean-Pierre Jabouille berpartisipasi dalam 55 balapan, dengan hasil dua kemenangan, dan posisi klasemen terbaik P8 pada 1980. Ia juga meraih enam pole position dan mengakhiri karir F1 dengan 21 poin.

Serunya, selama berkarier di F1 ia juga meraih gelar juara F2 Eropa pada 1976 dan empat kali naik podium di Le Mans 24 Hours.

"Ia adalah pelopor perjalanan Renault ke F1 pada 1977 dengan sikap ulet dan berani. Sekaligus pemenang Grand Prix pertama Renault pada 1979, momen penting dalam perjalanan Renault di Formula 1," demikian pernyataan dari Alpine, tim F1 yang didukung Renault.

Baca Juga: Obituari Siswanto: Selamat Jalan, Sobat Pekerja Keras

"Tekad dan dedikasinya untuk sukses menginspirasi banyak orang, dan nilai-nilai ini tetap menjadi inti tim saat ini. Kami ada di sini sekarang karena beliau. Warisan Jean-Pierre Jabouille akan terus hidup," kata Alpine tentang sosok driver yang rendah hati, insinyur yang brilian, dan pelopor olah raga balap.

Dalam sebuah potret, tampak aktivitas Jean-Pierre Jabouille saat turun balap ketahanan Le Mans 24 Hours edisi ke-59, pada 22 Juni 1991. Ia tengah berbincang dengan manajer Peugeot Talbot Sport, Jean Todt di Sirkuit de la Sarthe di Le Mans, Prancis Barat. Tampak bersemangat meski tengah diadang kendala teknis.

Pouvez-vous reposer en paix, Monsieur Jean-Pierre Jabouille. Semoga beristirahat dalam damai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI