Suara.com - Street race atau balapan jalan raya menggunakan drag bike yang digelar Polda Metro Jaya kini memasuki seri kelima. Siap dipentaskan di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat dan dibanjiri peserta. Sebuah bukti bahwa animo peserta kejuaraan ini membeludak.
Dikutip dari kantor berita Antara, balapan trek lurus alias drag bike di jalan raya atau street race akan digelar pada 27-29 Januari 2023 atau akhir minggu ini, dan pendaftar saat ini mencapai 1.137 peserta atau 63,16 persen dari kuota 1.800 kontestan.
Sebelumnya, street race kemasan Polda Metro Jaya ini telah digelar empat kali. Yaitu seri pertama di Ancol, seri kedua di BSD, Tangerang Selatan, seri ketiga di Meikarta, Cikarang dan seri keempat di Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Sementara, ada sembilan provinsi peserta pendaftar dari seluruh Indonesia," jelas Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman saat dihubungi di Jakarta, Senin (23/1/2023).
Berikut komposisi peserta street race Polda Metro Jaya seri kelima di Kemayoran:
Baca Juga: Ducati Lenovo Rilis Formasi Rider MotoGP dan WSBK 2023 Sekaligus, Dua Juara Dunia Bersama Tim Ini
- Banten 57 peserta
- DKI Jakarta 817 peserta
- Jawa Tengah 16 peserta
- Jawa Barat 221 peserta
- Jawa Timur tujuh peserta
- Sumatera Selatan empat peserta
- Sumatera Barat tiga peserta
- Nusa Tenggara Barat tiga peserta
- Kalimantan Barat sembilan peserta.
Kombes Pol Latif Usman juga menyatakan bahwa Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat cocok sebagai lokasi balap jalanan karena konstruksi jalan sesuai untuk laga drag bike. Juga luas yang memadai untuk menampung para pembalap serta penonton.
Bagi Polda Metro Jaya sendiri, street race ini adalah upaya untuk merangkul serta memfasilitasi generasi muda pencinta motor balap dalam berprestasi melalui ajang resmi. Sehingga tidak lagi melakukan balapan liar atau bali yang mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat.
Dalam kejuaraan drag bike ini, juga akan hadir 30 tenda usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dalam kemasan bazar otomotif dan kuliner. Juga ada kontes modifikasi motor, festival musik, Pentas Seni Kebudayaan Betawi, dan "Fun Boxing".