Suara.com - Carmaker Renault SA, Nissan Motor Co, serta Mitsubishi Motors Corp. memiliki payung bersama dalam Aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi. Kekinian, dikabarkan bahwa Renault SA sedang dalam tahap akhir pembicaraan dengan Nissan Motor Co. untuk menurunkan sahamnya di mitra Jepang.
Dikutip kantor berita Antara dari kantor berita Jepang, Kyodo, saham yang dimiliki Renault akan diturunkan dari 43 persen menjadi 15 persen. Demikian disebutkan sumber yang mengetahui kondisi terbaru itu pada Selasa (17/1/2023).
Luca de Meo, Chief Executive Officer Renault berencana akan bertemu dengan Makoto Uchida, CEO Nissan di Jepang pada 26 Januari. Tujuannya mencapai kesepakatan mengenai tinjauan aliansi modal kedua perusahaan sejak 1999.
Nissan dan Renault berencana membentuk kembali struktur Aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi dan perimbangan saham di 15 persen.
Baca Juga: Nissan Rilis Hasil Penjualan pada 2022, Penurunan Mencapai Dua Digit Angka
Nissan awalnya memiliki 15 persen saham tanpa hak suara di mitra Prancis itu telah mencari hubungan modal yang lebih seimbang selama bertahun-tahun. Nissan juga telah mempertimbangkan untuk mengambil saham di bisnis kendaraan listrik Renault, Ampere.
Raksasa chip AS Qualcomm Technologies Inc. mengatakan pada November akan berinvestasi di Ampere, sementara Google LLC mengatakan akan bekerja sama dengan perusahaan kendaraan listrik itu.
Negosiasi untuk mereformasi struktur modal antara Renault dan Nissan telah membuat sedikit kemajuan, karena Nissan khawatir bahwa kekayaan intelektualnya terkait teknologi kendaraan listrik bakal dibagikan kepada pihak di luar aliansi melalui Ampere.
Akan tetapi Renault tampaknya menawarkan beberapa kelonggaran kepada Nissan, membuka jalan untuk kesepakatan perombakan ikatan modal mereka.
Ketika Presiden Prancis Emmanuel Macron bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pekan lalu di Paris, ia menyatakan bahwa pemerintah Prancis sebagai pemegang saham terbesar Renault mendukung pembicaraan peninjauan kemitraan modal, dan membantu memajukan diskusi.
Renault menjadi pemegang saham utama Nissan pada 1999 ketika kondisi Nissan ambang kebangkrutan. Carlos Ghosn sebagai pimpinan Renault saat memimpin perombakan serta menjadi presiden Aliansi Renault-Nissan.
Kemudian Mitsubishi bergabung dengan aliansi ini setelah Nissan mengakuisisi 34 persen sahamnya pada 2016.