Suara.com - Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 menyajikan area khusus kendaraan listrikyang dapat dinikmati pengunjung pameran.
Namun bagaimana IIMS 2023 juga dapat turut mendorong penjualan kendaraan listrik. Di mana saat ini konsumen terlihat menahan melakukan pembelian di tengah rencana subsidi dari pemerintah untuk pembelian kendaraan listrik.
"Soal subsidi pasti berkah buat semua konsumen, harusnya kami penyelenggara juga berkah karena orang mudah-mudahan akan berbondong-bondong untuk beli," ujar Rudi MF, Project Manager IIMS 2023, di Jakarta, baru-baru ini.
Rudi menambahkan, meski ada rencana subsidi dari pemerintah, tren kendaraan listrik saat ini masih cukup baik.
Baca Juga: Indonesia Optimis Target Produksi Perdana Baterai Mobil Listrik Bisa Dimulai pada 2024
Jadi animo kendaraan listrik saat ini lagi tinggi-tingginya. Dengan demikian transaksinya juga tetap bagus.
"Mudah-mudahan rencana subsidi pemerintah bisa menjadi stimulus supaya lebih tinggi lagi. Satu sisi kita doain mudah-mudahan cepat terealisasi," kata Rudi.
Diketahui Pemerintah Indonesia sedang melakukan finalisasi kebijakan subsidi atau insentif pembelian motor dan mobil listrik.
Hal ini diungkapkan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melalui keterangan pers yang dilansir akun Youtube resmi Sekretariat Presiden RI, pada akhir tahun lalu.
"Insentif akan diberikan kepada pembelian mobil atau motor listrik yang memiliki pabrik di indonesia," kata Menperin Agus.
Baca Juga: Peralihan Menuju Kendaraan Listrik, Menperin Sebutkan Pemerintah Tengah Menghitung Besaran Insentif
Menperin Agus menyebut rencana besaran subsidi atau insentif untuk pembeli kendaraan listrik adalah Mobil listrik (Rp80 juta), Mobil hybrid (Rp40 juta), Motor listrik (Rp8 juta), Konversi motor BBM ke motor listrik (Rp5 juta).