Suara.com - Presiden Direktur PT CIMB Niaga Auto Finance atau CNAF, Ristiawan Suherman menyatakan pihaknya memilih penyaluran jasa pembiayaan kepada industri otomotif. Pasalnya, CNAF menilai pertumbuhan penjualan otomotif baik secara nasional.
Dikutip dari kantor berita Antara, pertumbuhan penjualan otomotif yang baik secara nasional tadi memberikan faktor yang positif untuk perseroan karena dapat menyerap permintaan pasar lebih tinggi untuk kendaraan bermotor roda empat baru di sepanjang 2022. Juga potensi peningkatan penjualan kendaraan bermotor roda empat bekas atau mobil bekas di tahun-tahun selanjutnya.
Selain itu, melalui penawaran sektor otomotif ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan perseroan di 2023 dan melanjutkan tren positif perseroan yang selalu tumbuh positif baik dari kinerja aset maupun pendapatan dan keuntungan selama tiga tahun terakhir.
"NAF akan terus melakukan inovasi dengan memberikan pelayanan terbaik melalui digitalisasi seiring perbaikan ekonomi terutama dari industri otomotif," papar Ristiawan Suherman.
Kemudian, dalam acara yang disaksikan secara daring, CNAF juga menerbitkan Penawaran Umum Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar I CIMB Niaga Auto Finance 2023 dengan jumlah dana modal investasi sebanyak-banyaknya sebesar Rp 1 triliun.
"Melalui Penawaran Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar I ini, kami berharap dapat memberikan produk investasi inovatif yang akan diminati investor," jelas Ristiawan Suherman dalam Paparan Publik Penawaran Umum Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar I CIMB Niaga Auto Finance Tahun 2023.
Penawaran Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar I 2023 terdiri dari dua Seri yakni Seri A dengan jangka waktu 370 hari kalender dan Seri B dengan jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi. Kupon bagi hasil untuk Seri A adalah setara dengan 6-7 persen dan Seri B setara antara 7-,75 persen.