Suara.com - Saat membuka kemasan pelumas mesin atau oli mesin kendaraan bermotor konsumen biasanya mengamati cairan dalam botol. Warna bisa saja sama atau berbeda dari yang pernah dibeli.
Konsumen tidak perlu ragu atau khawatir, karena warna yang beragam dari berbagai brand produsen pelumas--bahkan dari perusahaan sama--bukanlah merujuk kepada kualitas produk.
Paling umum, penyebab perbedaan warna pada oli mesin bisa disebabkan kandungan zat pewarna yang digunakan para produsen oli berbeda-beda.
Dikutip dari laman Deltalube, warna bermacam-macam dari produsen pelumas berfungsi sebagai penanda atau identitas suatu produk pelumas atau oli mesin. Antara lain untuk membedakan antara oli untuk peruntukan mesin ransmisi manual dan transmisi matik atau otomatis.
Baca Juga: Bakal Turun Bareng di Balap Ketahanan 24H Dubai, Sean Gelael Banyak Diskusi dengan Valentino Rossi
Juga sebagai pembeda antara buatan satu produsen dengan produsen lain, agar tidak tampak sama, satu dengan lainnya. Termasuk untuk menghindari adanya pemalsuan oli oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Akan tetapi, di luar alasan tadi, ada hal penting yang bisa menjadi petunjuk bagi konsumen pelumas mesin. Yaitu warna bisa dijadikan indikator untuk mengetahui terjadinya kebocoran atau rembes di bagian tertentu lewat penampakan warna berbeda.
Termasuk oli mesin yang sudah tercampur dengan air genangan atau banjir. Di mana penampakannya adalah mirip susu kental manis.
Pemaparan ini sekaligus menunjukkan bahwa tips memilih oli bukanlah berdasarkan warna yang menarik, akan tetapi selaras peruntukannya. Dan teliti pula sebelum membeli produk, seperti segel kemasan dilengkapi stiker hologram dan keterangan lengkap pembuatan sampai kedaluwarsa.
Baca Juga: Pameran Otomotif GJAW 2023 Digelar Maret, Siap Usung Konsep Baru