Infografis
Suara.com - Satlantas Polresta Pekanbaru melakukan razia memburu geng motor yang kembali melakukan tindakan meresahkan masyarakat. Yaitu memecahkan kaca spion mobil dan memalak di beberapa titik di Pekanbaru.
Dikutip dari kantor berita Antara, penindakan dilakukan pada Selasa (20/1/2023) dini hari.
Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Brigitta Atvina Wijayanti di Pekanbaru menjelaskan personel Satlantas Polresta Pekanbaru bersama jajaran Polsek Bukit Raya melakukan tindakan antisipasi. Yaitu menggelar razia di Jalan Parit Indah, Kecamatan Bukit Raya.
![Kaca spion yang dirawat akan memberikan bantuan secara optimal pada kegiatan mengemudi [Envato Elements/twenty20photographs].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/04/53743-spion-mobil-02.jpg)
Selain itu, petugas Satlantas Polresta Pekanbaru juga melaksanakan razia di beberapa titik dan kawasan yang menjadi rawan aksi kejahatan geng motor.
Baca Juga: Beri Diskon untuk Konsumen di Pasar Otomotif China, Inden Mobil Listrik Tesla Jadi Lebih Panjang
Kompol Brigitta Atvina Wijayanti menjelaskan tujuan kegiatan razia untuk menekan aksi geng motor yang mulai meresahkan masyarakat.
Selain itu, pihaknya akan membentuk tim khusus dan berkoordinasi dengan Satreskrim Polresta Pekanbaru untuk memberantas aksi geng motor ini.
"Patroli ini akan terus kami lakukan hingga keadaan aman dan kondusif kembali. Kami akan membentuk tim khusus dan berkoordinasi dengan Satreskrim untuk penegakan hukumnya," jelasnya.
Adapun tindakan sekelompok orang yang diduga geng motor kembali meresahkan masyarakat Kota Pekanbaru dengan memecahkan kaca spion mobil hingga melakukan pemalakan di sepanjang jalan Parit Indah, Kecamatan Bukit Raya dan di Jalan Labersa, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.
Aksi teror yang dilakukan kelompok diduga geng motor itu viral di sosial media. Sejumlah warganet Pekanbaru meminta pihak Kepolisian k untuk melakukan patroli malam agar dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Baca Juga: Membuka 2023, IMI Kotawaringin Timur Gelar Tiga Kejuaraan Olah Raga Otomotif Sekaligus
Masyarakat juga diimbau agar tidak keluar larut malam bila tidak ada keperluan mendesak.
Kalaupun keluar pada malam hari, diupayakan melalui jalur yang ramai guna menghindari hal yang tak diinginkan.
