Operasi Cipta Kondisi, Polres Ponorogo Giatkan Razia Balap Liar

Rabu, 11 Januari 2023 | 07:37 WIB
Operasi Cipta Kondisi, Polres Ponorogo Giatkan Razia Balap Liar
Polisi melakukan razia terhadap motor yang memakai knalpot brong. Sebagai ilustrasi [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satlantas Polres Ponorogo, Jawa Timur terus menggiatkan operasi atau razia balap liar di wilayah tugasnya.

Dikutip dari kantor berita Antara, tujuannya mencegah kerawanan lalu lintas yang bisa menyebabkan korban jiwa. Sekaligus menjaga ketertiban sosial.

"Kami jadikan ini sebagai atensi dan akan dilakukan patroli rutin," jelas Kanit Turjawali Satlantas Polres Ponorogo Ipda Bagus Sulistyono di Ponorogo, Selasa (10/1/2023).

Ratusan kendaraan terjaring razia balap liar dan knalpot brong di Ponorogo. [Beritajatim.com]
Ratusan kendaraan terjaring razia balap liar dan knalpot brong di Ponorogo. Sebagai ilustrasi [Beritajatim.com]

Operasi penggerebekan balap liar dilakukan Unit Turjawali pada Minggu (8/1/2023) dini hari di sejumlah ruas jalan Kota Ponorogo.

Baca Juga: Satlantas Polres Trenggalek Kini Miliki Bus Layanan SIM Keliling Sendiri

Dalam operasi cipta kondisi itu, sedikitnya 52 kendaraan bermotor yang sebagian besar sudah dimodifikasi dan berknalpot brong.

Kendaraan-kendaraan ini terjaring di sejumlah ruas jalan yang biasa digunakan untuk aksi balap liar, seperti di seputar Alun-alun Kota Ponorogo, Jalan Ir. Juanda, Jalan Suromenggolo, serta Jalan Ahmad Yani.

"Kendaraan yang terjaring operasi semua dibawa ke Mapolres Ponorogo untuk dilakukan penindakan," katanya.

Dari total 52 kendaraan yang berhasil dirazia, 42 unit di antaranya ditilang ditempat dan 10 unit motor sisanya diperbolehkan dibawa pulang pemilik karena kendaraan masih standar pabrik.

Hanya, pemilik kendaraan berada di tempat rawan pelanggaran sehingga ikut terjaring razia.

Baca Juga: Terjadi Penurunan Disiplin Cukup Signifikan, Polresta Bima Kembali Terapkan Tilang Manual

"Yang kendaraannya standar kami perbolehkan pulang dengan diberi imbauan untuk tidak ikut-ikutan balap liar ataupun tindakan yang bisa menimbulkan kerawanan lalu lintas," kata Bagus.

Dia mengatakan rata-rata pemilik kendaraan yang terindikasi balap liar adalah pelajar yang masih di bawah umur, bahkan ada yang masih duduk di bangku SMP.

Mereka berasal dari luar kabupaten Ponorogo seperti Pacitan, Madiun hingga Wonogiri Jawa Tengah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI