Suara.com - Tahun lalu, 2022 menjadi tahun penting bagi Rolls-Royce Motor Cars, demikian diungkapkan Torsten Muller-Otvos, Chief Executive Officer (CEO) Rolls-Royce Motor Cars dalam rilis resmi sebagaimana diterima Suara.com.
Betapa tidak, beberapa pencapaian rekor menarik dari perusahaan mobil luks yang bermarkas di Goodwood, West Sussex, England tercipta sepanjang tahun kemarin. Sangat membanggakan, menunjukkan keberadaan dan jati diri dari perusahaan berusia 118 tahun itu.
"Rolls-Royce Spectre, model seri elektrik pertama kami telah memperoleh pre-order di luar perkiraan. Sementara untuk produksi kendaraan, 2022 menjadi tahun perdana kami dalam mengirimkan lebih dari 6.000 unit mobil dalam periode 12 bulan, dengan permintaan yang kuat di seluruh produk," paparnya.
Dalam laporan tahunan Rolls-Royce, Torsten Muller-Otvos juga menyampaikan bahwa angka persis pengiriman mobil pada 2022 mencapai 6.021 unit, atau mencapai 8 persen kenaikan dari periode yang sama pada 2021. Dengan penjualan di pasar Amerika Serikat, China, dan Eropa dalam kondisi seimbang.
Baca Juga: Setengah Jumlah Produksi Total Tesla yang Dijual Tahun Lalu Buatan Gigafactory Shanghai
Sementara pasar Australasia dan Asia Tenggara juga mengalami pertumbuhan, dengan kelompok usia konsumen semakin muda dibandingkan customer sebelumnya.
Sedangkan lingkup ketenagakerjaan, pada 2022 tercipta lebih dari 150 pekerjaan baru di Home of Rolls-Royce, Goodwood, dan penyerapan tenaga kerja mencapai 2.500 orang yang berasal lebih dari 50 negara.
"Tentu saja kesuksesan ini tidak dicapai dalam semalam. Pada 2023, kami memperingati 20 tahun Home of Rolls-Royce di Goodwood, di mana selama itu kami mengubah bisnis melalui strategi jangka panjang berdasarkan prinsip berkelanjutan, pertumbuhan, manajemen dan perencanaan khas Rolls-Royce menuju masa depan," tukas Torsten Muller-Otvos.
Selain terus mengarahkan produksi menuju era elektrifikasi di masa mendatang, dari segi model produksi, Rolls-Royce Motor Cars menyatakan bahwa permintaan cukup merata di semua lini.
Rolls-Royce Cullinan mengukuhkan posisinya sebagai produk yang paling laris. Kemudian Rolls-Royce Ghost menjadi model terlaris untuk kawasan Asia-Pasifik.Sedangkan Black Badge, alter ego Rolls-Royce yang bergaya lebih berani menyerap minat konsumen dalam skala membanggakan.
"Tanpa tim luar biasa di Goodwood, dan di kantor regional kami di seluruh dunia atau keluarga Rolls-Royce global kami, semuanya tidak akan tercapai. Kontribusi mereka luar biasa, dan setiap orang berbagi komitmen luar biasa yang sama untuk menghadapi tantangan dan mengubah ide menjadi kenyataan," pungkas Torsten Muller-Otvos.