Feeder Tol Dharmasraya-Rengat yang Mempersingkat Jarak ke Jakarta Bakal Dibangun Setelah 2023

Jum'at, 06 Januari 2023 | 21:06 WIB
Feeder Tol Dharmasraya-Rengat yang Mempersingkat Jarak ke Jakarta Bakal Dibangun Setelah 2023
Sejumlah kendaraan melintasi Jembatan Merangin yang berada di samping pembangunan Jembatan Merangin 2, Jalan Lintas Sumatera Jambi-Sumbar, Bangko, Merangin, Jambi. Sebagai ilustrasi [ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Feeder tol Dharmasraya-Rengat berfungsi memperlancar jalur transportasi. Antara lain memangkas waktu tempuh menuju Jakarta hingga 13 jam. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dharmasraya, Junaedi Yunus mengatakan hasil prastudi kelayakan jalur feeder tol diusulkan dua alternatif trase yang dapat dipilih.

Dikutip dari kantor berita Antara, Junaedi Yunus menjelaskan trase pertama lebih pendek sepanjang 108 km. Di Riau, trase ini diusulkan tersambung dengan tol Trans Sumatera di Belilas, Indragiri Hulu. Trase kedua lebih panjang, yakni 134 km. Jalur ini diusulkan tersambung dengan tol Trans Sumatera lebih ke utara dari usulan pertama, tepatnya, di Simpang Japura, Rengat, serta Inhu.

Menurutnya, Dharmasraya dan Inhu mengusulkan trase yang lebih pendek. Sementara, Pemkab Kuansing mengusulkan rute yang lebih panjang. Namun yang akan menentukan trase mana yang digunakan adalah Hutama Karya sebagai pelaksana. 

Pra studi kelayakan jalur feeder tol Dharmasraya-Rengat hasil dua pilihan trase (kuning wilayah Dharmasraya, merah wilayah Kuansing dan biru wilayah Inhu. [Peta: Dok. PUPR Dharmasraya]
Pra studi kelayakan jalur feeder tol Dharmasraya-Rengat hasil dua pilihan trase (kuning wilayah Dharmasraya, merah wilayah Kuansing dan biru wilayah Inhu  [Peta: Dok. PUPR Dharmasraya]

"Jadi ini salah satu keuntungannya kalau saat ini Dharmasraya-Jakarta butuh waktu 24 jam. Bila feeder tol ini selesai dan tol tersambung dari Rengat hingga Lampung, hanya butuh waktu 13 jam. Begitu juga kita harapkan akan meningkatkan ekonomi masyarakat, ini tidak hanya berdampak terhadap perkembangan Dharmasraya, melainkan beberapa kabupaten/kota di Sumatera Barat dan Riau," jelas Junaedi Yunus.

Baca Juga: Sambut 2023, Adira Finance Ungkapkan Optimisme Termasuk Pembiayaan Sektor Otomotif

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan pembangunan feerder tol atau tol penghubung ke Jalan Tol Lintas Sumatera di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, belum akan dimulai pada 2023.

"Tahun ini belum, persiapan dulu," katanya di Pulau Punjung, Jumat (6/1/2023).

Kepastian ini dikemukakan Menteri Basuki di sela kunjungannya dalam rangka peresmian Masjid Agung Dharmasraya, yang terletak di tepi Jalan Lintas Sumatera, Nagari Gunung Medan, Kacamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.

Ia mengatakan rencana pembangunan feeder tol merupakan ide Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan yang diusulkan sejak lama, ke depan Kementerian PUPR akan melihat dan mengkaji fisibility study terlebih dahulu.

Menurut dia pada 2023 dilakukan persiapan dulu, karena prosesnya memakan waktu cukup lama sebelum sampai pada pembiayaan. "Ini kan baru prafisibility study, namun demikian beliau (bupati) sudah mengatakan terkait lahan yang akan terpakai nanti sudah bisa menjaminnya," katanya.

Baca Juga: Ungguli Carlos Sainz di Dakar Rally 2023, Pereli Nasser al-Attiyah Kantongi Prestasi Olah Raga Menembak

Sementara itu, Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan di depan Menteri Basuki berharap proses pembangunan feeder tol Dharmasraya-Rengat dipercepat dan pengerjaannya dapat dilaksanakan segera mungkin.

Menurutnya feeder tol akan membuka akses Kabupaten Dharmasraya dan sejumlah kabupaten dan kota di bagian tengah Sumatera ke Jalan Tol Trans Sumatera di lintas timur melalui Rengat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI