Suara.com - Salah satu perusahaan penyedia layanan pembiayaan ternama di Indonesia, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau dikenal sebagai Adira Finance mengumumkan pencapaian sepanjang tahun lalu. Pada 2022, total pembiayaan mencapai Rp 31,7 triliun atau naik 22 persen.
Pencapaian itu terjadi untuk segmen otomotif roda empat sebanyak 35 persen atau Rp 14,2 triliun, motor 2,1 persen atau Rp 11,4 triliun dan produk non-otomotif sebanyak 45 persen atau Rp6,2 triliun.
Dikutip dari kantor berita Antara, Adira Finance memiliki keyakinan penuh dalam menjalani 2023. Meski tahun ini banyak diramalkan menjadi tahun yang gelap bagi perekonomian di Indonesia serta dunia.
"Saya cukup optimis Indonesia bisa lebih bertahan dalam kondisi resesi seperti yang diramalkan," kata Direktur Portofolio PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. Harry Latif di Jakarta, Kamis (5/1/2023).
Baca Juga: Garda Medika Gelar Provider Gathering 2022 secara Daring, Kenalkan Peningkatan Layanan Kesehatan
Harry Latif menilai optimisme berangkat dari Gross Domestic Product (GDP) yang sudah mencapai lima persen lebih. Sehingga Indonesia dinilainya memiliki kemampuan lebih dibandingkan dengan negara-negara lain untuk menghadapi isu kegelapan ekonomi tadi.
Tidak hanya itu saja, kegiatan ekspor dan impor juga memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia yang dapat menangani isu-isu resesi seperti yang banyak beredar.
"Mestinya, kalau ekspor dan impor bagus seperti tahun ini kita akan bisa tertangani. Harusnya ya," demikian komentarnya.
Meski adanya kenaikan suku bunga seperti yang terjadi pada tahun lalu, konsumen Indonesia tetap memiliki daya beli yang cukup positif.
Baca Juga: Asuransi Astra Menutup Program Estafet Peduli Bumi 2022, Sukses Terwujud di Tujuh Kota