Suara.com - Perusahaan otomotif asal Jerman, Bayerische Motoren Werke atau BMW Group akan melaporkan angka penjualan secara penuh sepanjang 2022 pada 10 Januari 2023. Sebelumnya, gambaran pencapaian penjualan tahun lalu juga mulai dipaparkan.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, BMW Group dilaporkan menjual sekitar 100.000 mobil lebih sedikit dibandingkan 2022. Sehingga angka final menjadi 2,4 juta kendaraan.
Akan tetapi, meski penjualan secara keseluruhan mengalami penurunan, juru bicara BMW menyebutkan bahwa proporsi distribusi mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) mengalami peningkatan. Yaitu bisa terjual lebih dari dua kali lipat, serta mencapai hampir 10 persen dari total penjualan.
Untuk 2023, BMW Group berencana untuk meningkatkan pangsa kendaraan listrik baterai dalam total penjualan menjadi 15 persen.
Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Pelanggan di Kawasan Jakarta Selatan, BMW-MINI Resmikan Showroom Berkonsep Urban
Merek inti BMW dilaporkan menjual 2,1 juta kendaraan tahun lalu, atau turun dari rekor 2,2 juta pada 2021. Penyebabnya adalah karantina COVID-19 di China yang menghambat pasokan. Juga inflasi Eropa membebani permintaan akan kendaraan baru.
Meski demikian, BMW Group sejauh ini mampu mengimbangi penurunan volume penjualan dengan harga yang lebih tinggi, dengan laba kuartal ketiga meningkat pada 2022.