Suara.com - Midnight, pesawat terbang elektrik tipe electric Vertical Take-off and Landing atau eVTOL akan dioperasikan sebagai taksi udara elektrik di Georgia, Amerika Serikat.
Dikutip kantor berita Antara dari CarsCoops pada Kamis (5/1/2023), Midnight adalah eVTOL, yang dirancang untuk membawa empat penumpang dan dioperasikan seorang pilot. Produk ini adalah hasil kerja sama Stellantis dan Archer Aviation.
Stellantis menyatakan "secara signifikan" memperluas kemitraannya dengan Archer Aviation lewat kehadiran taksi terbang elektrik Midnight.
"Kami memperdalam kemitraan dengan Archer sebagai investor strategis dengan rencana untuk meningkatkan kepemilikan saham kami. Stellantis meretas batasan untuk memberikan kebebasan mobilitas yang berkelanjutan," ungkap Carlos Tavares, Chief Executive Officer (CEO) Stellantis.
Baca Juga: Taksi Terbang EHang 216 Kembali Mengudara di Jakarta
Disimak dari spesifikasinya, Midnight diperkirakan memiliki daya jangkau sejauh 161 km. Bisa dioptimalkan untuk perjalanan jarak pendek back-to-back sekitar 32 km, dengan waktu pengisian tenaga sekitar 10 menit.
Berdasarkan ketentuan perjanjian terbaru, Stellantis akan berkontribusi dalam hal teknologi dan keahlian manufaktur canggih, personel berpengalaman, dan modal untuk kemitraan.
Stellantis juga akan bekerja sama dengan Archer di sebuah fasilitas manufaktur bersama yang berlokasi Covington, Georgia, Amerika Serikat di mana Midnight dijadwalkan untuk mulai diproduksi pada 2024.
Dan Stellantis juga mengungkapkan bahwa tujuan "memproduksi massal pesawat eVTOL Archer sebagai produsen kontrak eksklusif" menjadikan produsen otomotif ini menjadi produsen pesawat terbang.
Baca Juga: Carmaker Ingin Perluasan Bisnis Taksi Terbang? Ini Riset Biayanya Bila Ingin Sukses