Suara.com - Toyota Motor Corporation mengumumkan bahwa penjualan produk untuk periode Januari - November 2022 stabil dengan volume lebih dari 9,5 juta unit.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi, untuk penjualan di pasar domestik negeri sendiri, yaitu Jepang, raksasa mobilitas satu ini mengalami pelemahan 9,6 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Yaitu hanya meraih penjualan sekitar 1,7 juta unit kendaraan.
Toyota mencapai penjualan yang solid pada November, bahkan secara global melampaui bulan yang sama pada 2021, terutama dikontribusi dari wilayah Amerika Utara.
"Selain rebound dari dampak kekurangan pasokan suku cadang terkait penyebaran COVID-19 di Asia Tenggara pada tahun sebelumnya," jelas Toyota dalam pernyataan resminya belum lama ini.
Baca Juga: Laporkan Hasil Penjualan per Desember 2022, General Motors Unggul atas Toyota
Untuk November, Toyota membukukan penjualan 884.112 unit, lebih tinggi 3,7 persen dibanding bulan yang sama pada tahun sebelumnya.
Sementara untuk periode Januari - November, dari total penjualan 9,5 unit, 8,7 juta unit di antaranya disumbang dari kendaraan merek Toyota, 700.600 unit Daihatsu, dan 137.015 unit brand Hino.
Di pasar lokal Jepang, Toyota menunjukkan performa yang kurang menggembirakan dengan penjualan 1,7 juta unit atau turun 9,6 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.
Toyota mengatakan, situasi ke depan tetap sulit diprediksi karena kekurangan semikonduktor dan COVID-19. Akan tetapi, akan terus memantau situasi pasokan suku cadang dan meminimalkan penurunan produksi tiba-tiba serta berupaya mengirimkan sebanyak dan secepat mungkin kendaraan kepada pelanggan.
Baca Juga: Asuransi Astra Lewat Garda Mobile Otocare Meraih Top Mobile Application Awards 2022