Suara.com - Kondisi cuaca ekstrem meliputi Kota Semarang dan sekitarnya, terutama pada 30-31 Desember 2022. Hujan yang turun menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa bagian wilayahnya.
Dikutip dari kantor berita Antara, banjir yang menggenangi Jalan Raya Kaligawe di Kota Semarang pada Rabu (4/1/2023) telah surut sehingga kendaraan bermotor bisa melalui jalur Pantai Utara (Pantura) yang menghubungkan Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah dengan daerah Demak, Kudus, dan Jepara.
Genangan di bagian bawah jembatan Tol Muktiharjo Semarang yang sebelumnya mencapai tinggi 1 m juga telah surut.
Meski demikian, masih ada sisa genangan setinggi 10 hingga 20 cm di ruas jalan di depan kompleks Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.
Baca Juga: Obituari: Snowmobile Mengantar Pereli dan Atlet Gymkhana Inspirasional Ken Block Berpulang
Sejumlah mesin pompa masih dioperasikan untuk menyedot air yang menggenangi jalan dan membuangnya ke saluran yang ada di sisi jalan.
Pengendara sepeda motor yang melintas di ruas jalan ini harus mengurangi kecepatan saat melintasi bagian jalan yang tergenang.
Kepala Kepolisian Sektor Genuk, Kompol Ris Andrian mengatakan bahwa Jalur Pantura yang menghubungkan Semarang dengan daerah-daerah di bagian timur Jawa Tengah berangsur normal seiring surutnya banjir.
"Hari ini air surut cukup cepat," papar Kompol Ris Andrian.
Secara terpisah, Pelaksana Tugas Wali Kota Semarang Hevearita G. Rahayu menyampaikan bahwa banjir menyebabkan kerusakan di sejumlah bagian jalan.
Baca Juga: Sayonara Morimoto-san, Presdir dan CEO Yamaha Indonesia Layangkan Surat Perpisahan Indah
Ia telah menyampaikan kepada Dinas Pekerjaan Umum agar mengerahkan petugas untuk menambal bagian jalan yang berlubang akibat banjir. Agar aktivitas warga tidak terhambat.