Di sektor luaran tenaga, otak di mesin Wuling Almaz Hybrid mengatur pergantian mode dari Electric Vehicle (EV) ke Hybrid EV (HEV) sesuai dengan kebutuhan mesin tanpa perlu melibatkan pengemudi.
Jadi, pengemudi hanya merasakan perubahan dari EV ke HEV saat mobil terdengar menyalakan mesin secara otomatis tanpa getaran.
Nilai tambah mobil ini adalah efisiensi bahan bakar yang mencapai 19 km per liter berdasarkan NEDC.
Saat dicoba di jalanan Jakarta saat hari kerja, konsumsi bahan bakar mencapai 18,5 km per liter hingga 22 km per liter. Tergantung kondisi lalu-lintas dan cara mengemudi.
Dengan demikian, pengguna Wuling Almaz Hybrid bisa melakukan efisiensi anggaran bahan bakar untuk operasional harian, namun tetap mendapatkan kendaraan dengan fitur lengkap berkelas premium.
Wuling Almaz Hybrid menggendong mesin 2.000 cc, naturally aspirated, 4-cylinder inline, Atkinson cycle dengan motor listrik "Permanent Magnet Synchronous Motor" dipadukan transmisi Dedicated Hybrid Transmission (DHT).
Motor listrik Permanent Magnet Synchronous yang dipakai Almaz Hybrid mampu mengeluarkan tenaga dan torsi maksimal 174 dk per 320 Nm. Maka tidak heran, meski memiliki bodi cukup kekar (4,655 x 1,835 x 1,760) mm, SUV ini dengan mudah memperoleh akselerasi 0-100 km per jam dalam 9-10 detik.
Jenis baterai yang digunakan adalah Ternary lithium-ion (NMC), berkapasitas 1.8 kWh dan rated voltage 355 V.
Suspensi McPherson strut menopang bagian depan mobil, sementara Torsion beam berada di bagian belakang, dilengkapi konfigurasi Rack & pinion with Electric Power Steering (EPS).
Baca Juga: Selaras Jiwa Muda, Honda WR-V Suguhkan Karakter SUV yang Tepat Bagi Konsumen Berkarakter Ini
Wuling juga menyediakan garansi umum kendaraan tiga tahun atau 100.000 km, garansi baterai delapan tahun atau 120.000 km, garansi komponen utama motor listrik tiga tahun atau 60.000 km, dan garansi transmisi DHT lima tahun atau 100.000 km.