Pemerintah Siapkan Subsidi Mobil Listrik, Mitsubishi Indonesia Memberikan Sambutan Baik

Jum'at, 23 Desember 2022 | 15:57 WIB
Pemerintah Siapkan Subsidi Mobil Listrik, Mitsubishi Indonesia Memberikan Sambutan Baik
Emblem dari produk ramah lingkungan, Mitsubishi Outlander PHEV [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Perindustrian atau Kemenperin RI berencana memberikan insentif sebesar Rp 80 juta untuk pembelian mobil listrik dan Rp 40 juta untuk pembelian mobil listrik kategori hybrid. Demikian pula untuk produk roda dua yang menggunakan teknologi Battery Electric Vehicle atau BEV maupun konversi. Keduanya juga mendapatkan subsidi.

Dikutip dari kantor berita Antara, Intan Vidiasari, General Manager of Marketing Communication & PR Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT MMKSI) mengatakan pihaknya menyambut baik rencana pemerintah untuk memberikan subsidi kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

"Semakin banyak insentif yang bisa didapatkan oleh kendaraan listrik, maka semakin besar pula untuk konsumen dapat memiliki kendaraan listrik. Semua kebijakan pemerintah, didukung oleh Mitsubishi," jelasnya saat dijumpai di Jakarta, Jumat (23/12/2022).

Mitsubishi Outlander PHEV yang berfungsi mengalirkan daya listrik dalam situasi darurat bencana alam [Dok PT MMKSI].
Mitsubishi Outlander PHEV yang berfungsi mengalirkan daya listrik dalam situasi darurat bencana alam [Dok PT MMKSI].

Intan Vidiasari menilai langkah subsidi itu akan lebih baik jika pabrikan juga dapat mendukungnya dengan produksi mobil listrik di dalam negeri atau lokalisasi.

Baca Juga: Daftar Posko Siaga Mitsubishi Indonesia untuk Libur Nataru 2022/2023 dengan Diskon Menarik

Misalnya saja, kendaraan ramah lingkungan Mitsubishi, Outlander PHEV yang telah dipasarkan di Indonesia, masih merupakan produk impor yang didatangkan dari Jepang.

"Mitsubishi Outlander PHEV masih impor dari Jepang. Ke depannya mungkin elektrifikasinya bisa kami lokalisasi atau seperti apa, sehingga bisa mempermudah konsumen untuk memiliki kendaraan listrik yang disubsidi," kata Intan Vidiasari.

Selain mempercepat waktu tunggu kendaraan agar bisa diterima pelanggan, opsi lokalisasi juga dinilai mampu menekan harga mobil listrik yang masih tergolong tinggi di Indonesia. Untuk Mitsubishi Outlander PHEV misalnya, masih berada di kisaran Rp 800 jutaan, meskipun sudah turun harga dari Rp 1,1 miliar.

"Untuk mobil listrik, persaingan dengan mobil listrik murah lain, mungkin masih agak sulit. Kecuali kami bisa mulai lokalisasi di sini sehingga harga jual lebih murah," pungkasnya.

Baca Juga: Jangan Lewatkan, Program Akhir Tahun untuk Pengguna Mitsubishi New Xpander dan Xpander Cross

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI