Dukung BTS di Kota Surabaya, Bus Listrik Bantuan Kemenhub Layani Rute Koridor 3 dengan Pembayaran Cashless

Rabu, 21 Desember 2022 | 20:03 WIB
Dukung BTS di Kota Surabaya, Bus Listrik Bantuan Kemenhub Layani Rute Koridor 3 dengan Pembayaran Cashless
Bus Listrik Trans Semanggi Suroboyo bantuan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Kota Surabaya melayani rute koridor 3. [ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan, Suharto menyatakan bahwa Kota Surabaya memperoleh 17 unit bus listrik, dan secara bertahap akan ditambah.

Dikutip dari kantor berita Antara, 17 unit bus ini termasuk dalam Bus Listrik Trans Semanggi Suroboyo dan mendukung angkutan Buy The Service (BTS) di Kota Surabaya, Jawa Timur, melayani rute koridor 3.

"Kami berkomitmen bahwa Surabaya yang pertama. Kami akan evaluasi secara terus-menerus dan saat ini kami memproduksi 53 bus listrik, akan dioperasikan di dua kota, yaitu Surabaya dan Bandung," papar Suharto.

Aplikasi Teman Bus. [sceenshot aplikasi]
Aplikasi Teman Bus. [sceenshot aplikasi]

Tunjung Iswandaru, Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya di Surabaya, Rabu (21/12/2022) menyatakan bahwa rute Koridor 3 meliputi Terminal Purabaya, Jalan Ahmad Yani, Dolog, Jemur Andayani, SIER, Rungkut Madya, Jl. Dr. Ir. H. Soekarno, Jalan Kenjeran, Kenjeran Park dan sebaliknya.

Baca Juga: Intensif dari Pemerintah untuk Motor dan Mobil Listrik Bertujuan Pacu Pertumbuhan Industri Elektrifikasi

"Kapasitas bus ini 28 penumpang, dan akan berhenti di 62 titik," jelas Tunjung Iswandaru.

Untuk pembayarannya, BTS Bus Listrik Trans Semanggi Suroboyo ini menggunakan metode cashless atau nontunai dengan uang elektronik dan QRIS. Tarifnya Rp 6.200 dan gratis bagi veteran, lansia, dan pelajar. 

"Kemudian untuk aplikasi layanannya menggunakan aplikasi Teman Bus," lanjutnya.

Bus listrik yang diluncurkan Kemenhub dan Pemkot Surabaya pada Selasa (20/12/2022) ini dioperasikan langsung oleh Damri yang ditunjuk Kemenhub.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan bahwa untuk menghilangkan kemacetan Kota Pahlawan caranya kembali ke angkutan umum.

Baca Juga: Toyota Bicara Peluang Mobil Listrik All-New bZ4X Diproduksi di Indonesia

"Ternyata bus ini sangat aman dan nyaman, tadi kami coba," papar Eri Cahyadi.

Ia menambahkan polusi udara Surabaya akan jauh lebih turun ketika warga kotanya menggunakan bus listrik. Karena itu, untuk menjaga komitmen, Pemkot Surabaya akan membeli dan menggunakan feeder.

"Feeder itu akan kami penuhi semuanya pada 2024, dan sebagian dari kami akan menggunakan kendaraan listrik. Itu komitmen kami bersama," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI