Intensif dari Pemerintah untuk Motor dan Mobil Listrik Bertujuan Pacu Pertumbuhan Industri Elektrifikasi

Rabu, 21 Desember 2022 | 17:31 WIB
Intensif dari Pemerintah untuk Motor dan Mobil Listrik Bertujuan Pacu Pertumbuhan Industri Elektrifikasi
Presiden RI Joko Widodo saat meninjau stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dengan tipe ultra fast charging, pertama di Indonesia dan mengisi ulang baterai Genesis G80 electrified (ANTARA/HO)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ia menyatakan bahwa pemberian insentif pemerintah untuk pembelian mobil listrik karena harga mobil listrik jauh lebih mahal dari mobil biasa. Yaitu sekitar 30 persen lebih tinggi.

"Negara kompetitor kita paling dekat Thailand pun memberikan subsidi yang sama. Kami juga butuh market pengembangan pasar supaya jumlah mobil listrik itu bisa mencapai minimal 20 persen pada 2025 atau sejumlah 400.000 unit," jelas Airlangga Hartarto.

Intensif yang diberikan itu tidak sama dengan subsidi bahan bakar minyak.

"Ini bukan subsidi tapi insentif, kami berikan dalam rupiah tertentu ini sedang bicara dengan Ibu Menteri Keuangan nilainya Rp 5 triliun. Nanti dibagi motor berapa persen mobil berapa persen, bus sebagai angkutan umum akan dipertimbangkan juga," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI