Suara.com - PT Honda Prospect Motor akan meluncurkan dua model hybrid pada 2023. Harapannya bisa membantu dan mendukung gaya hidup ramah lingkungan dengan pengurangan emisi gas buang.
Dikutip dari kantor berita Antara, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy mengatakan Honda mendukung wacana pemerintah untuk memberikan insentif bagi pembelian mobil listrik.
"Kami akan mendukung," papar Yusak Billy dalam kesempatan test drive Honda WR-V di Ubud, Bali, Senin (19/12/2022).
Honda WR-V sendiri adalah produk PT HPM yang dirancang dan dikembangkan melalui riset dan pengujian langsung dilakukan di Indonesia untuk menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen dan karakter jalan di Tanah Air.
Baca Juga: Penjualan Retail Suzuki pada November 2022 Mengalami Peningkatan, Ditopang All-New Ertiga dan XL7
Di Indonesia, Honda WR-V dipasarkan mulai dari yang terendah Type E CVT Rp 271.900.000, untuk Type RS CVT Rp 289.900.000, dan yang tertinggi Rp 309.900.000 on the road Jakarta.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa pemerintah akan meminta izin kepada DPR RI terkait insentif mobil listrik yang dicanangkan pemerintah.
Adapun besaran insentif yan diajukan Rp 80 juta rupiah per unit mobil listrik, serta Rp 8 juta untuk pembelian motor listrik. Juga untuk model hybrid serta konversi.
Insentif diberikan kepada pembeli mobil atau motor listrik dari produsen yang memiliki pabrik di Indonesia untuk menumbuhkan ekosistem kendaraan listrik.
Sebelumnya, Staf Khusus Kementerian Koordinator Perekonomian Bidang Pengembangan Industri dan Kawasan, I Gusti Putu Surya Wirawan mengatakan bahwa kendaraan bermesin hibrida (hybrid/plug in hybrid) layak mendapatkan pemerataan insentif non-fiskal layaknya kendaraan berjenis full electric atau mobil listrik murni.
Baca Juga: Raih Penghargaan Bergengsi, Ini Alasan Yamaha Fazzio Hybrid Connected Jadi Favorit Kaum Muda
Menurutnya, jenis kendaraan yang mendapatkan insentif khusus adalah mobil berjenis listrik murni, padahal jenis hibrida juga perlu mendapatkan insentif karena berpotensi meningkatkan populasi mobil ramah lingkungan.