Suara.com - Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau KCJB mengalami kecelakaan pada Minggu (18/12/2022). Kereta teknis ini mengalami anjlok di area Cipada-Cikalongwetan Kabupaten Bandung Barat
Corporate Secretary KCIC, Rahadian Ratry menjelaskan, kereta teknis keluar jalur di Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung.
"PT KCIC menyampaikan bahwa kejadian ini masih dalam investigasi pihak terkait," jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (19/12/2022).
Rahadian Ratry menyebutkan, empat orang mengalami luka-luka dalam kecelakaan KCJB. Petugas Kepolisian telah tiba di lokasi untuk melakukan pengamanan.
"KCIC akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk melakukan investigasi insiden ini," lanjutnya.
Perusahaan memastikan segenap pekerjaan yang dilakukan kontraktor KCJB senantiasa mengimplementasikan aspek Safety, Security, Health and Environment (HSE) pada setiap aktivitas kerja.
"Para kontraktor akan berkomitmen terhadap aspek keselamatan diri seluruh pekerja sehingga risiko kecelakaan kerja dapat dihindari," ujar Rahadian Ratry.
Sebelumnya, pada kuartal pertama tahun ini, Kamis (21/3/2022) Menteri Perhubungan Budi karya Sumadi menyatakan proyek kereta cepat menggunakan teknologi transportasi yang pertama kalinya ada di Asia Tenggara.
Kemudian PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) juga mengabarkan progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung terus berlangsung. Dan beberapa saat mulai memasuki tahap akhir, saat dimulai instalasi atau pemasangan rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Baca Juga: Cegah Aksi Curanmor, Polisi Imbau Warga Hidupkan Siskamling di Wilayah Masing-masing
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, proyek kereta cepat ini merupakan proyek strategis nasional dan menjadi simbol persahabatan antarnegara, Indonesia dan China.
Terowongan atau Tunnel 2 pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang berlokasi di Jatiluhur, Purwakarta berhasil sepanjang 1.040 m berhasil ditembus, dan menjadi terakhir dari 13 terowongan di proyek KCJB.
"Berkat kerja keras para pekerja dan komunikasi serta koordinasi yang baik, titik-titik kritis di Tunnel 2 berhasil dilewati dengan baik. Sampai akhirnya pada 17 Juni 2022, tunnel 2 berhasil ditembus. Keberhasilan ini melengkapi pembangunan terowongan di proyek KCJB," jelas Presiden Direktur PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi dalam keterangannya, Selasa (21/6/2022).
Sebelumnya, 6 April 2022, Tunnel 4 yang berada di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta berhasil ditembus. Begitu juga Tunnel 6 sepanjang 4.478 m sebagai terowongan terpanjang di area KCJB.
Tunnel 2 merupakan salah satu terowongan dengan tantangan tertinggi karena terdapat area clay shale ekstrem yang membuat proses penggalian cukup terhambat.
Tanah clay shale memiliki karakteristik yang sangat lunak dan mudah lapuk saat terekspos selama penggalian berlangsung. Untuk itu dibutuhkan penanganan khusus agar proses penggalian terowongan bisa berjalan.
Selain itu selama pengerjaan, para pekerja dihadapkan pada kondisi cuaca berupa curah hujan tinggi. Hal ini membuat penanganan dan proses penggalian menjadi lebih ekstra.
Lapisan beton yang digunakan pada konstruksi terowongan di proyek KCJB memiliki standar yang paling tinggi (high performance concrete) dalam sejarah konstruksi di Indonesia. Struktur beton yang digunakan seperti struktur bunker sehingga memberikan keamanan dalam operasional KCJB.